SBY dan Jokowi Sama-sama Sajikan Teka-Teki

Senin, 07 November 2016 - 10:57 WIB
SBY DAN JOKOWI

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Ketua Komisi III DPR Ri, Bambang Soesatyo, meminta pemerintah mengungkap identitas aktor-aktor politik yang menunggangi kerusuhan pada aksi unjuk rasa Jumat (4/11) lalu. Sebab, tudingan Presiden Joko Widodo bahwa ada aktor politik yang menunggangi aksi damai itu membuat masyarakat terus bertanya-tanya.

"Masyarakat benar-benar dibuat bingung, karena baik Presiden Jokowi maupun mantan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono sama-sama hanya menyajikan teka-teki yang tidak mudah untuk diterka," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/11).

Bambang menjelaskan, teka-teki itu mulai disajikan Presiden Jokowi ketika mengunjungi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (31/10) lalu.
Entah ada kaitannya atau tidak, SBY esok harinya tiba-tiba menyambangi Menko Polhukam Wiranto dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Lalu pada Rabu (2/11) atau dua hari sebelum demo, SBY mengaku sudah mendapatkan info intelijen yang menyebut ada keterlibatan parpol di balik aksi unjuk rasa. Ketika itu, SBY tidak menyebutkan siapa pihak yang dituduh menggerakkan aksi tersebut. Meski demikian, dia menganggap informasi tersebut fitnah.

"Masyarakat binggung, mengapa SBY tiba-tiba begitu emosional terkait dengan rencana aksi damai 4 November itu. Apalagi, SBY juga tidak menyebut identitas pihak yang dituding membiayai aksi itu dan juga siapa yang menuduh," ucap Bambang.

Pernyataan SBY itu, lanjut politisi Partai Golkar ini, sama membingungkannya dengan pernyataan resmi Jokowi pasca unjuk rasa 4 November.
Pernyataan Presiden mengenai adanya aktor politik dibalik kerusuhan memunculkan pertanyaan di ruang publik. Masyarakat penasaran dan ingin tahu siapa yang dituding presiden.

"Bukankah negara kita negara hukum? Kita punya banyak pasal untuk bisa menjerat siapapun yg diduga menyebar kebohongan, fitnah, melakukan provokasi, makar dan lain-lain. Jadi, baik SBY maupun Jokowi bisa menempuh jalur hukum," ucap Bambang. (kom/sis)

Editor:

Terkini

Terpopuler