Kinerja Dokter Perlu Dievaluasi

Kamis, 13 Oktober 2016 - 07:57 WIB
Wakil Bupati Rokan Hilir Drs Jamiluddin menandatangani MoU Rohil Medical Update 1.

Bagansiapiapi (RIAUMANDIRI.co) - Wakil Bupati Rokan Hilir, Drs Jamiluddin membuka Rohil Medical Update 1 sekaligus Seminar dan Talk Show serta Penandatanganan Nota Kesepahaman antara IDI dan PDGI Rohil dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mahatva di Hotel Lion, Bagansiapiapi, Rabu (12/10). Ia menginginkan, kinerja para dokter perlu dievaluasi secara global.


"Saya sangat mengapresiasi acara ini. Kiranya kinerja dokter dapat dievaluasi. Agar dokter dapat bekerja maksimal," kata Wabup disela sambutan.


Menurutnya, bahwa dari hasil tinjauan dilapangan masih banyak dokter tidak ditempat tugas. Karena itu Pemkab Rohil akan mengevaluasi penempatan dokter yang menumpuk pada suatu tempat. Padahal secara kuantitas, dokter berjumlah 160 orang tersebar di 18 kecamatan masih kurang sebanyak 80 orang lagi.


Wabup menegaskan, hal-hal tersebut diminta jangan sampai terjadi lagi. Pada kesempatan itulah IDI diminta dapat menyelesaikan hal ini. Sebab, keberadaan dokter menjadi ujung tombak kesehatan masyarakat. Dimana para dokter ditugaskan hendaknya  diselaraskan dengan masyarakat.


"Saya pesan kepada seluruh dokter dapat bekerja maksimal. Jangan menumpuk seperti sekarang. Kekurangan dokter akan kita persiapkan dengan ketersediaan anggaran," kata Jamiludin mengingatkan.


Sementara itu, Ketua IDI Rohil, Dr Suratmin,  menambahkan bahwa Rohil Medical Update 1 akan menjadi agenda IDI Rohil. Bisa jadi dua tahunan sekali.
"Sebetulnya masih dalam agenda ulang tahun IDI ke 66. Ada kegiatan bakti sosial dipusatkan Baganbatu. Maka kita minta bantuan Wabup Rohil dan DPRD Rohil," katanya.


Menurut Suratmin, bahwa tingkat kesehatan Indonesia ke nomor 100. Penyebab pertama tuberkolosis secara nasional. Dan Rohil ada dokter paru-paru.
"Insya Allah angka tuberkolosis di Rohil bisa turun. Rohil masih kekurangan dokter. Dokter hendaknya tersebur di Rohil, agar kesehatan masyarakat terjaga," kata Suratmin mengakhiri. (adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler