Inilah 7 Jenis Penyakit Dengan Biaya Termahal

Rabu, 12 Oktober 2016 - 14:26 WIB
Inilah 7 Jenis Penyakit Dengan Biaya Termahal (Foto: google)

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Daftar penyakit dengan biaya pengobatan termahal ini dihitung dari total rawat jalan dan rawat inap. Nah, selama ini banyak yang menyangka bahwa penyakit jantung ada di urutan pertama, ternyata bukan.

Mau tahu penyakit apa yang masuk dalam daftar termahal? Berikut beberapa penyakit dengan biaya termahal seperti dilansir dari brilio.net:

1. Haemodialisa (cuci darah)
Haemodialisa dikenal sebagai terapi pengganti ginjal akibat gagal ginjal. Walaupun hemodialisa tidak menyembuhkan atau memulihkan, namun pasien ini harus menjalani terapi hemodialisa sepanjang hidupnya, biasanya 3 kali seminggu selama paling sedikit 3 atau 4 jam setiap terapi. Ternyata biaya yang dibutuhkan pasien penderita penyakit ini sedikitnya bisa mencapai Rp 227 miliar.

2. Kanker
Untuk penyakit yang satu ini, total biaya yang bisa kamu habiskan mencapai Rp 144 miliar.

3. TBC (Tuberkulosis)
Tuberkulosis merupakan penyakit termahal. Sebab jika kamu terkena penyakit ini, sedikitnya bisa mengeluarkan biaya Rp 106 miliar.

4. Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit turunan berbahaya yang ditandai dengan kondisi sel darah merah yang rusak atau usianya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia di antaranya pusing, pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang. Data Kemenkes menyebutkan kalau total rawat jalan dan rawat inap tingkat lanjut di Indonesia untuk penyakit ini bisa mencapai Rp 59 miliar.

5. Jantung
Bagi pasien penderita penyakit ini sedikitnya membutuhkan biaya Rp 22 miliar. Waduh, tahu besarnya biaya yang dikeluarkan, bisa-bisa si pasien makin jantungan.

6. Malaria
Nah, untuk penyakit yang disebabkan nyamuk anopeles ini sedikitnya pasien membutuhkan biaya Rp 17 miliar.

7. HIV/AIDS
Sedangkan untuk penyakit yang hingga kini disebut-sebut belum ada obatnya, pasien sedikitnya membutuhkan biaya Rp 8 miliar. (bri/vie)

Editor:

Terkini

Terpopuler