Durasi Menguap Dipengaruhi Ukuran Otak

Jumat, 07 Oktober 2016 - 18:07 WIB
Ilustrasi Menguap
(RIAUMANDIRI.co) London – Anda pasti pernah menguap saat menghadiri kuliah atau rapat. Salah satu penelitian mengungkapkan menguap bisa membantu otak tetap dingin. Penelitian lain menyebutkan menguap bisa memasok oksigen ke otak. 
 
Penelitian yang baru dirilis di jurnal Biology Letters menyebutkan durasi menguap tergantung ukuran otak makhluk hidup. Semakin lama waktu menguap, semakin besar otaknya. 
 
Peneliti menonton 29 mamalia berbeda yang tengah menguap. Termasuk tikus, kucing, serigala, landak, anjing laut, gajah, dan manusia. Hasilnya, mereka menemukan satu pola: binatang dengan otak kecil memiliki neuron lebih sedikit. Sehingga pengerutan lapisan luar yang disebut korteks, lebih sedikit. 
 
“Mamalia berotak kecil, menguap lebih pendek dari pada yang berotak besar,” kata seorang peneliti. 
 
Primata cenderung menguap lebih lama ketimbang non-primata. Manusia yang memiliki neuron kortikal sekitar 12 triliun, menguap paling lama. Waktu tersingkat manusia menguap tercatat 6 detik. Sebaliknya, tikus, memiliki waktu menguap paling sebentar, yakni 1,5 detik. 
 
Penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang menyebut menguap berdampak pada psikologis. Dampaknya antara lain meningkatkan aliran darah ke otak dan menurunkan suhunya. (kmp/ivn)

Editor:

Terkini

Terpopuler