Ratusan Warga Datangi PLN Siak

Selasa, 02 Agustus 2016 - 09:01 WIB
Supervisor pembangkit PLN Rayon Siak Riyanto membacakan perjanjian PLN dengan warga Mempura, yang datang menggelar aksi, Senin (1/8) malam.

SIAK (riaumandiri.co)-Ratusan masyarakat Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, mendatangi Kantor PT PLN Siak, Siak (1/8) malam. Kedatangan mereka guna mempertanyakan kinerja instansi tersebut, karena listrik di daerah mereka sering padam.


Yang membuat masyarakat sangat kecewa, pemadaman itu sering terjadi. Dalam satu hari,


Masyarakat
pemadaman bisa terjadi hingga sepuluh kali. Tidak hanya itu, sering kali listrik tak menyala dari pagi hingga malam.
Ikut serta mendampingi masyarakat, anggota DPRD Siak Sujarwo dan puluhan tokoh masyarakat Mempura dan Penghulu se-Kecamatan Mempura.


Aksi itu mendapat pengawalan dari aparat keamanan. Kapolsek Siak Kompol Ahmad Rozali bahkan turun langsung melakukan pengawasan serta Kasatpol PP Siak, Hadi Sanjoyo.

Dalam aksi ini masa menuntut PLN menyatukan jaringan listrik ke tempat mereka dengan Kota Siak. Hal itu mengingat Siak dan Mempura merupakan Ibukota Siak, namun soal penerangan terlihat kontras perbedaannya.


Dari pantauan lapangan, massa datang sekitar pukul 19.30 WIB dan sekitar pukul 20.30 WIB, PLN mematikan mesin pembangkit hingga seluruh jaringan padam.

Dalam kesempatan itu, Sujarwo mengatakan aksi itu merupakan puncak kekesalan warga akibat layanan PLN yang dinilai asal-asalan.

"Kami sudah membangun komunikasi dengan Kepala PLN Rayon Siak, mereka menyampaikan saat ini jaringan untuk Mempura dipisah, dahulu satu jalur dengan Siak," terang Sujarwo.

Senada disampaikan Yanti Sugiarti. Ibu rumah tangga ini mengaku kesal terhadap pelayanan PLN, dalam sehari dirinya tidak mampu lagi menghitung lampu mati.

"Kami sampai susah mendapat air untuk mandi dan keperluan rumah, kadang mati sampai tiga jam. Dan hari ini satu hari belum nyala," kesalnya.

Hingga berita ini dirilis, Seksi Pelayanan Publik dan Administrasi PLN Siak, Nanda Ari N masih membuat pernyataan yang isinya mengabulkan beberapa tuntutan masyarakat.
Di antaranya menyatukan jaringan Kecamatan Siak dan Mempura yang akan diselesaikan hari ini Selasa (2/8). Begitu pula PLN akan memberikan pelayanan yang merata, jika terjadi kekurangan daya maka dilakukan pemadaman bergilir dan diumumkan di media massa. Terakhir, pemadaman tidak berlaku untuk RSUD Tengku Rafian Siak, mengingat kebutuhan pelayanan medis untuk perawatan pasien.

Perjanjian tersebut ditandatangani Supervisor Pembangkit PLN Rayon Siak Riyanto, dan Kasi Pelayanan Publik dan Administrasi Nanda Ari N di atas materai, dengan Saksi Kapolsek Siak Kompol Ahmad Rozali, Kasatpol PP Siak Hadi Sanjoyo dan perwakilan Anggota DPRD Siak Sujarwo.

Aksi warga itu juga berbuntut dengan layanan listrik. Karena PLN mematikan genset, aliran listrik di empat kecamatan jadi terkendala. Selain Siak dan Mempura, aliran listrik untuk Kecamatan Pusako dan Bungaraya juga mengalami pemadaman.

Sekitar pukul 22.00 WIB, massa mulai bubar, dan suasana di Kota Siak masih tampak gelap gulita. Yang tampak menyala hanya lampu jalan dan taman. (lam)

Editor:

Terkini

Terpopuler