Ketua DPRD Pekanbaru Disebut Lepaskan Tembakan

Jumat, 06 Februari 2015 - 08:17 WIB
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Syahril, keluar dari ruangan Direktorat Intelkam Polda Riau, Kamis (5/2). Kepada wartawan, ia mengaku melakukan koordinasi. (haluan riau/andika)

PEKANBARU (HR)-Kabar tak sedap menimpa Ketua DPRD Pekanbaru, Syahril. Pasalnya, yang bersangkutan disebut-sebut telah melepaskan tembakan dari senjata api miliknya. Peristiwa itu terjadi saat Syahril tengah melakukan rapat internal di Kantor DPD Partai Golkar Pekanbaru di Jalan Parit Indah, belum lama ini. Menurut rumor yang beredar, aksi itu terjadi karena Syahril hendak membela diri karena akan dikeroyok sekelompok orang.

Pada Kamis (5/2) kemarin, Syahril tampak mendatangi ruang Direktorat Intelejen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda Riau. Kedatangannya sempat menjadi perhatian pers, karena menurut rumor yang beredar, hal itu masih terkait dengan peristiwa peletusan senjata api miliknya tersebut.
 
Dari pantauan lapangan, Syahril datang ke Mapolda Riau sekitar pukul 09.30 WIB. Begitu sampai, ia tampak langsung masuk ke ruangan Dit Intelkam Polda Riau. Setelah beberapa jam, Syahril baru tampak keluar sekitar pukul 13.15 WIB.

"Hanya kordinasi," ujarnya, ketika dikonfirmasi wartawan. Menurut Syahril, kedatangannya bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan intel terkait rapat
internal DPD II Partai Golkar Pekanbaru yang akan digelar dalam waktu dekat.

Koordinasi tersebut terkait dengan pengamanan rapat internal DPD II Partai Golkar Kota Pekanbaru. "Yang dikoordinasikan dengan intel adalah tentang rapat kita. Kita harapkan nanti rapat itu bisa berjalan aman," tambahnya.

Terancam
Syahril menambahkan, pengamanan untuk rapat internal itu dirasa penting, karena dirinya merasa terancam oleh sekelompok orang. "Sebelumnya kita sempat diganggu dari kelompok yang tidak senang," lanjutnya lagi.

Saat ditanya siapa kelompok yang dimaksud, Syahril enggan mengungkapkan. Bahkan dirinya segera berlalu dari kerumunan wartawan yang mewawancarainya. "Pokoknya, ada lah orangnya," pungkasnya.

Lepaskan Tembakan
Sebelumnya beredar rumor yang menyebutkan Syahril dipanggil Polda Riau terkait aksinya meletuskan senjata di depan Kantor DPD II Golkar Pekanbaru. Peristiwa itu terjadi tiga pekan lalu.

Ketika itu, Syahril dikabarkan didatangi sekelompok pemuda yang berencana mengeroyoknya.
Merasa terancam, Syahril kemudian meletuskan senjata api miliknya ke udara untuk menghalau sekelompok orang tersebut. Kuat dugaan, orang-orang ini adalah orang suruhan.

Terkait informasi tersebut Syahril bungkam. Dirinya tidak mau menjawab pertanyaan terkait insiden letusan senjata tersebut dan apakah dia dimintai keterangan terkait hal tersebut. "Untuk meminta pengamanan dan kordinasi saja," jawabnya sambil masuk ke dalam mobil yang menjemputnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, saat dikonfirmasi terkait hal ini memberikan pernyataan yang sama. "Itu koordinasi dengan Direktur Intelkam Polda Riau, terkait permasalahan internal Golkar," terang Guntur.

Saat ditanya, apakah ada hubungannya dengan insiden meletuskan senjata api di depan kantor Golkar Pekanbaru, Guntur membantah. "Bukan terkait senjata api. Untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Biar aman saja," pungkas Guntur. (dod)

Editor:

Terkini

Terpopuler