BNN Pekanbaru Gelar Seminar Sehari P4GN

Jumat, 30 Oktober 2015 - 09:18 WIB
ilustrasi

PEKANBARU (HR)-Badan Nasional Narkotika Kota Pekanbaru menggelar seminar sehari tentang Penyalahgunaan, Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Kamis (29/10). Acara yang digelar di salah hotel di Pekanbaru ini, dibuka langsung Walikota Pekanbaru, H DR Firdaus ST MT.

Kegiatan yang mengusung tema Generasi Emas, Generasi Sehat tanpa Narkoba, ini diikuti sekitar 310 orang peserta, yang terdiri dari perwakilan instansi swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa, pelajar, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta kader anti narkoba.

BNN
Dalam sambutannya, Walikota Pekanbaru, Firdaus menyebut kalau Indonesia memiliki modal demografi berupa generasi muda. Disebutkannya, pada tahun 2030 mendatang, terdapat 70 persen  masyarakat dalam kategori usia produktif.
"Ini menjadi modal pembangunan kita. Generasi yang sehat jasmani dan rohani. Berakhlakul karimah yang mengusai teknologi," ungkap Firdaus dalam sambutannya.

Jika lalai, sebut Firdaus, maka 'setan-setan' narkoba yang hanya memikirkan keuntungan semata, maka yang terjadi bonus demografi ini bukan menjadi modal. Melainkan menjadi beban bangsa. "Mari kita pahami dan hayati betapa narkoba ini merusak sendi-sendi berbangsa dan bernegara," lanjut Politisi Partai Demokrat ini.

Untuk itu, Firdaus meminta agar masyarakat Pekanbaru pada khususnya agar mampu membentengi diri dari siasat narkoba. Caranya, sebut Firdaus, dengan membersihkan hati dan pikiran.
"Bersihkanlah pendengaran kita. Bersihkanlah penglihatan kita. Bersihkanlah diri dan lingkungan kita. Insya Allah, kalau ini yang kita tanam, bisa menjadi benteng untuk menghindari penyalahgunaan narkoba," anjur Firdaus.

Sebelumnya, Ketua BNN Kota Pekanbaru, Sukito, yang sambutannya dibacakan oleh AKBP H Situmeang, menyebut kalau kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan BNN terhadap permasalahan narkoba terutama di Pekanbaru.
Dikatakan Sukito, sejauh ini ditemukan permasalahan yang dihadapi pihaknya. Diantaranya, terkait pemulihan korban-korban narkoba. Di Pekanbaru, sebutnya, tempat rehabilitasi sangat terbatas. Sementara jumlah ketergantungan sangat besar.

"Kita juga menghadapi permasalahan terkait peredaran gelap narkoba. Dimana dari catatan penegak hukum, jumlah tersangka dan barang bukti yang berhasil diamankan cukup besar," papar Sukito.
Untuk itu, lanjutnya, BNN Kota Pekanbaru mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menyamakan persepsi dan pemahaman, termasuk menyangkut cara pandang terhadap permasalahan narkoba. Selain itu, pihaknya juga berharap peran dan kontribusi sebagai anggota masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Terhadap peredaran narkoba, jaringan peredaran gelap narkoba harus dihukum berat. Mari kita dukung upaya penegak hukum untuk membongkar jaringan sampai ke akar-akarnya," imbaunya.
Dalam kegiatan turut dihadiri perwakilan BNN Pusat yang diwakili Direktur Hukum BNN Pusat, Darmawel Aswar, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat, Ketua BNN Provinsi Riau Kombes Pol Ali Pranaka yang diwakilkan oleh AKBP Haldun dan Poltak Pinundang Tobing, yang masing-masing merupakan Kabid Penindakan, serta Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Riau.(dod)

Editor:

Terkini

Terpopuler