SBY Tegaskan Demokrat Tetap Penyeimbang

Kamis, 10 September 2015 - 08:26 WIB
Ketum Partai Demokrat SBY bersama pengurus, anggota dan kader partai, merayakan HUT ke-14 PD di Gedung Parlemen, Rabu (9/9).

JAKARTA (HR)-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menegaskan, Partai Demokrat akan tetap mengambil posisi sebagai penyeimbang dalam konteks hubungan dengan pemerintah.
Hal itu dilontarkannya saat memberikan pidato HUT ke-14 Partai Demokrat di Gedung DPR RI, Rabu (9/9).

SBY
Ikut hadir dalam kesempatan itu segenap pimpinan Partai Demokrat (PD) beserta seluruh anggota DPR/MPR RI dari Partai Demokrat. Perayaan HUT PD tersebut terhitung istimewa, karena pada hari yang sama, SBY juga merayakan ultahnya yang ke-66.
Dikatakan SBY, Demokrat tetap memilih berada di tengah dan tak memilih bergabung dengan salah satu koalisi yang ada di parlemen, baik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mau pun Koalisi Merah Putih (KMP). "Kita (Partai Demokrat) benar-benar menjadi penyeimbang," ujarnya.

Dikatakan, banyak yang menanyakan pilihan sikap politik Demokrat. Ada pula yang meminta agar Partai Demokrat menentukan sikap dan mendukung salah satu koalisi. Menurut SBY, posisi Demokrat saat ini sama dengan Indonesia saat perang dingin. Meski menjadi penggagas dan anggota dari Gerakan Non Blok, Indonesia tetap tegas dalam mengambil sikap.
"Dulu waktu Perang Dingin, Indonesia jadi Gerakan Non Blok, penyeimbang. Bukan berarti saat itu Indonesia tidak tegas kan," ujar SBY.

Pesan untuk Kader
Sementara untuk segenap PD, SBY menekankan, ada prioritas yang harus dijadikan pedoman dalam menghadapi perkembangan saat ini. Prioritas pertama, kewajiban membantu rakyat mengatasi masalah akibat dampak dari gejolak perekonomian yang tengah terjadi.

“Kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi. Jangan terus meluncur ke bawah. Tahan. Pada saatnya bisa naik lagi,” ingatnya.

Selanjutnya, SBY menekankan, jajaran Fraksi PD DPR RI harus membantu pemerintah pusat. Bantuan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengawasi pemerintah dalam menjalankan manajemen pemerintahan sesuai konstitusi, sistem, undang-undang, dan aturan yang berlaku. Begitu pula pengawasan dan penegakan hukum termasuk pemberantasan korupsi, yang harus dijalankan secara tegas, serius, dan tidak tebang pilih.

“Mari kita awasi dengan kritis dan dengan rasa sayang. Jangan sampai pemerintah hanya mengejar kepentingan jangka pendek, tapi mengancam keberlanjutan jangka panjang,” ujarnya lagi.

Usai peringatan HUT PD, SBY didampingi Ani Yudhoyono berkeliling mengunjungi booth pameran usaha mikro, kecil, dan menengah yang juga digelar dalam rangka HUT Ke-14 Partai Demokrat. Ketika itu, SBY menerima kado batu akok pancawarna, dari Siti Mufattahah, politisi Partai Demokrat yang juga merupakan anggota DPR RI. Kado itu diberikan terkait ultah SBY ke-66.

Dengan antusias, SBY dan  kemudian mengunjungi booth lainnya yang merupakan perwakilan daerah-daerah di Indonesia. Keduanya juga sempat mencoba batu syklop asal Papua, topi adat Aceh, serta makanan-makanan khas dari daerah lainnya. Bahkan, Ani Yudhoyono juga mencoba membatik dengan canting.

Sebelumnya, SBY juga meninjau pameran foto yang digelar di Gedung Nusantara II DPR RI. Sambil menikmati foto-foto yang terpajang, ia juga berkomentar dan mengobrol santai dengan kader-kader Demokrat di sekitarnya dan juga pengunjung lainnya. (bbs, kom, ral, sis)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler