Disbudparpora Taja Lomba Layang-layang

Selasa, 25 Agustus 2015 - 12:20 WIB
Ilustrasi

DUMAI (HR)- Angkasa di kawasan Purnama di Kecamatan Dumai Barat menjadi lebih indah pada Sabtu (22/8) lalu. Saat itu Langit Purnama dihiasi lebih dari 90 layang-layang dalam kegiatan Festival layang-layang 2015 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga  sempena HUT RI ke-70 tahun 2015.


Festival layang-layang dibuka oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kota Dumai, H. Dermawan, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudparpora, dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dumai Zulkarnaen, Kepala Dinas Sosial Chairuddin Adnan, Kepala Bagian Humas dan Infokom Basri, Camat Dumai Barat, Camat Dumai Timur, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, peserta festival dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Dermawan mengatakan  lomba layang-layang dilaksanakan untuk memeriahkan HUT ke-70 RI. Selain itu, lomba layang-layang untuk melestarikan permainan rakyat.

“Selain untuk memeriahkan HUT ke-70 RI, lomba layang-layang untuk melestarikan permainan rakyat,” kata Dermawan.
Lanjutnya, Festival layang-layang untuk memperkenalkan permainan layang-layang kepada generasi muda agar mau mewarisi permainan layang-layang sebagai upaya melestarikan salah satu permainan rakyat yang ada di Indonesia dan Dumai khususnya.
Selain itu, lomba layang-layang yang dilaksanakan Disbudparpora Kota Dumai sebagai upaya penopang kebudayaan nasional Indonesia serta menjadikannya salah satu asset daerah yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa khususnya tanah melayu dalam mempertahankan azam nenek moyang kita dahulu yaitu ‘Takkan Melayu Hilang di Bumi’.

“Untuk itu, atas nama Pemerintah Kota Dumai saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan lomba layang-layang untuk melestarikan kearifan dan corak lokal melayu dikalangan masyarakat khususnya generasi muda yang ada di Dumai. Mudah-mudahan dengan ivent seperti ini dapat menumbuh kembangkan bakat dan kreasi–kreasi dengan tujuan untuk memajukan, memperkenalkan serta menunjukkan jati diri masyarakat budaya melayu di Kota Dumai,” harapnya.
Sementara, Ketua Panitia Syafri mengatakan, festival layang-layang tahun 2015 diikuti 90 peserta dari 7 Kecamatan sekota Dumai. Ada juga peserta dari Kabupaten Bengkalis seperti dari Rupat dan Pakning.

“Festival layang-layang diikuti 90 peserta dari 7 Kecamatan sekota Dumai, ada juga peserta dari Kabupaten Bengkalis seperti Rupat dan Pakning. Kegiatan ini diselenggarakan Pemko Dumai melalui Disbudparpora sempena HUT ke-70 RI,” bebernya.
Masih kata Syafri, kegiatan ini merupakan iven Disbudparpora yang diselenggarakan setahun sekali untuk mempertahankan kearifan lokal. Dan pemenang akan diumumkan setelah dewan juri melakukan penilaian terhadap layang-layang yang diterbangkan oleh masing-masing peserta. Pemenang akan diberi tropy, sertifikat dan uang pembinaan.

“Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang berpengalaman dan dilakukan secara independen dan tidak dapat diganggu gugat. Dalam lomba layang-layang tahun ini yang dinilai adalah motif atau keindahan layang-layang, kemampuan untuk terbang, bunyi yang dikeluarkan dari layang-layang saat terbang, keindahan lenggang-lenggok layang-layang saat mengudara, terbang tegak tali dan lain sebagainya,” tutupnya.(zul)

Editor:

Terkini

Terpopuler