Kondisi Udara di Riau tak Sehat

Selasa, 28 Juli 2015 - 09:13 WIB
Sejumlah siswa di Pekanbaru terpaksa memakai masker saat mengikuti proses belajar mengajar di hari pertama sekolah pada Tahun Pelajaran 2015-2016, Senin (27/7).

PEKANBARU (HR)-Masih maraknya kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Bumi Lancang Kuning, saat ini mulai mempengaruhi kondisi udara. Di beberapa daerah di Riau, udara sudah masuk dalam kategori tidak sehat. Termasuk di Kota Pekanbaru.
 
Bahkan kondisinya saat ini cenderung semakin memprihatinkan karena jumlah titik panas dan titik api terus bertambah. Pada Minggu (26/7), ditemukan sekitar 122 titik api di seluruh kawasan di Riau.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengatakan, asap tebal yang melanda wilayah Riau pada, Senin (27/7) pagi kemarin, karena adanya pemadaman oleh tim water bombing, dan asapnya muncul ke permukaan karena pemadaman.

"Asap memang agak sedikit banyak, karena beberapa daerah diguyur hujan dan water bombing juga melakukan pemadaman. Sehingga asap muncul kepermukaan dan mengarah ke Pekanbaru," ujar Edwar Sanger.

Dijelaskannya, tim satuan tugas Karhutla terus bekerja untuk memadamkan titi api yang ada di Riau. Selain pembuatan hujan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), BPBD Riau juga telah mendapatkan bantuan dua heli dari BNPB, untuk memadamkan titik api di daerah yang terjadi Karhutla.

"Hotspot mulai berkurang hari ini (kemarin, red) terdapat 20 titik api. Dengan tambahan dua heli ini kita berharap bisa mengurangi titik api," kata pengurus KONI Riau ini.

Sementara itu, dari data yang diterima dari BMKG tercatat pada hari Senin (27/7) titik api di Sumatera sebanyak 149 titik. Dan wilayah Riau titik api yakni sebanyak 45 titik. Di antaranya wilayah, Bengkalis 10 titik, Kota Dunai 8, Pelalawan 4, Kampar 4, Rohil 1, Rohul 2, Kuansing 3, Inhil 9, dan Inhu 4 titik.

Sementara itu, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, Pemprov Riau bersama tim Satgas Karhutla dari pusat sudah berusaha maksimal untuk memadamkan titi api. Bahkan pusat kembali menambah dua heli dengan kapasitas yang lebih besar, agar pemadaman bisa lebih maksimal lagi.

"Yah kita sudah berusaha dan berdoa, kita juga tingkatkan koordinasi untuk pemadaman kebakaran, kita juga sudah menerima heli yang lebih besar. Selain itu pihak swasta juga turut membantu," ungkap Plt Gubri. (nur)

Editor:

Terkini

Terpopuler