Riaumandiri.co - PBB menyatakan bahwa mereka terus menjalin komunikasi dengan pemerintah negara-negara terdampak dan siap memberikan dukungan dalam operasi kemanusiaan.
“PBB berkomunikasi secara dekat dengan otoritas di negara-negara tersebut dan, tentu saja, selalu siap mendukung operasi penyelamatan dan tanggap bencana,” ujar Stephane Dujarric, dikutip dari Antara, Rabu (3/12/2025).
Dilansir dari Antara, dalam konferensi pers Selasa waktu setempat, Dujarric menyampaikan pernyataan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres terkait bencana banjir dan longsor yang menghantam beberapa negara Asia Tenggara.
“Sekretaris Jenderal mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan menyatakan bersolidaritas kepada semua yang terdampak banjir besar tersebut,” kata Dujarric.
Ia menyebut Guterres sangat berduka atas banyaknya korban jiwa di kawasan tersebut.
“Sekretaris Jenderal Antonio Guterres amat berduka cita atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir dan longsor yang parah di Sri Lanka, Indonesia, Thailand, dan Malaysia,” tuturnya.
Di Indonesia, BNPB mencatat hingga Selasa (2/12) jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh mencapai 744 orang, sementara 551 orang masih hilang.
Di Sri Lanka, otoritas setempat melaporkan 410 korban meninggal dan 336 lainnya belum ditemukan.
Sementara itu, Thailand menyebut angka korban jiwa tidak mencapai ribuan seperti diberitakan, dan Menteri Kesehatan Pattana Promphat mengonfirmasi total korban tewas hanya 140 orang.
Adapun pusat komando bencana nasional Malaysia mencatat tiga korban jiwa akibat bencana yang melanda negara tersebut. (MG/RIJ)