Turunkan Panas Anak dengan Bawang Merah: Mitos atau Fakta?

Kamis, 13 November 2025 - 11:53 WIB
Kumpulan Bawang Merah

Riaumandiri.co - Menggunakan bawang merah untuk menurunkan panas anak merupakan cara tradisional yang sudah lama dikenal di Indonesia. Banyak orang tua memilih metode ini ketika demam anak muncul tiba-tiba di rumah, terutama karena bahan ini mudah ditemukan di dapur. Meski begitu, penting untuk memahami apakah cara ini benar-benar efektif dan aman secara medis.

Asal-usul Penggunaan Bawang Merah untuk Mengatasi Demam

Tradisi mengoleskan bawang merah pada tubuh anak telah diwariskan dari generasi ke generasi. Biasanya, bawang merah diparut atau diiris tipis, lalu dioleskan langsung ke kulit atau dicampur dengan minyak alami, seperti minyak kelapa atau minyak telon. Masyarakat percaya bahwa bawang merah dapat “menarik panas” keluar dari tubuh dan membantu melancarkan peredaran darah.

Namun, dengan berkembangnya ilmu kedokteran, muncul pertanyaan: apakah metode ini benar-benar bekerja, dan aman digunakan terutama pada bayi dan balita yang kulitnya sangat sensitif?

Efektivitas dan Risiko yang Perlu Diperhatikan

Hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengoleskan bawang merah dapat menurunkan suhu tubuh anak. Meskipun bawang merah mengandung zat bermanfaat seperti antioksidan, minyak atsiri, dan senyawa antiradang, manfaat tersebut lebih terasa jika bawang merah dikonsumsi, bukan dioleskan ke kulit.

Efek hangat yang muncul setelah pengolesan biasanya hanya sensasi sementara, bukan karena panas tubuh benar-benar berkurang. Selain itu, penggunaan bawang merah secara langsung di kulit dapat menimbulkan risiko, terutama pada anak kecil. Kulit bayi dan balita cenderung lebih tipis, sehingga lebih mudah mengalami iritasi, rasa perih, gatal, bahkan reaksi alergi. Jika di

aplikasikan pada kulit yang sedang luka atau mengalami iritasi, bawang merah justru bisa memperburuk kondisi dan membuat anak semakin tidak nyaman

Panduan Aman Jika Ingin Mencoba

Jika orang tua tetap ingin mencoba metode tradisional ini, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Berikut beberapa langkah yang bisa diperhatikan agar lebih aman:

Gunakan bawang merah yang masih segar dan tidak busuk.

Cuci bersih, lalu parut atau iris tipis bawang merah.

Pastikan alat yang digunakan bersih dan higienis.

Campurkan dengan minyak alami, seperti minyak kelapa atau minyak telon, untuk mengurangi risiko iritasi.

Oleskan secara tipis di area punggung, dada, atau telapak kaki anak.

Hindari penggunaan di wajah, leher, atau kulit yang luka dan sensitif.

Amati reaksi kulit setelah dioleskan—jika muncul kemerahan, ruam, atau rasa panas berlebih, segera bersihkan dan hentikan penggunaannya.

Pastikan anak cukup minum air putih, ASI, atau susu, serta mendapatkan istirahat yang cukup.

Kapan Harus ke Dokter?

Demam biasanya akan mereda dalam waktu dua hingga tiga hari setelah diberikan obat penurun panas, seperti paracetamol. Namun, jika suhu anak mencapai lebih dari 39°C, tidak kunjung turun, disertai kejang, anak tampak sangat lemas, atau sulit dibangunkan, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(MG/AND)


Editor: Nandra Piliang

Terkini

Terpopuler