Riaumandiri.co - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas IIB Pasir Pengaraian tampak begitu antusias dalam mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Kamis (06/11) di Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Pemkab Rohul dalam memberikan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi mereka yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan.
Pasca mengikuti rentetan kegiatan peringatan HKN ke-61 yang diawali pembukaan melalui zoom meeting bersama Asisten I Setda Provinsi Riau Zulkifli Syukur, Bupati Rokan Hulu, Anton ST MM melalui Asisten I Setda Rohul, H Fhatanalia Putra mengatakan bahwa pelaksanaan CKG di Lapas Pasir Pengaraian merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam memperluas jangkauan pelayanan kesehatan.
“Dengan kegiatan cek kesehatan gratis di Lapas ini, kita berharap warga binaan bisa sehat, selalu sehat, dan bisa menikmati hidup dengan baik,” ujarnya.
Diakui Fhatanalia Putra, saat ini capaian pelaksanaan CKG di Rohul Hulu telah mencapai 23,3 persen, dari target nasional sebesar 36 persen. Artinya, secara keseluruhan Rohul telah melaksanakan lebih dari 60 persen dari target nasional.
“ASN sudah kita lakukan, sekolah-sekolah juga sudah berjalan. Kini kita perluas ke komunitas, termasuk warga Lapas. Harapan kita, semua warga Rohul bisa mengikuti cek kesehatan gratis demi terciptanya masyarakat yang sehat dan bahagia,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian, Efendi Parlindungan Purba, A.Md, IP, SH, MH, mengaku sangat mengapresiasi langkah Pemkab Rohul yang memberikan perhatian langsung terhadap kesehatan warga binaan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu atas sinergitas yang terjalin antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Pemerintah Daerah,” ungkapnya.
Dari total 1.260 warga binaan, sebanyak 250 orang mengikuti pemeriksaan kesehatan. Meski klinik di Lapas masih terbatas dan hanya memiliki tenaga perawat, Efendi menegaskan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Puskesmas Rambah untuk menghadirkan satu dokter sebagai penanggung jawab kesehatan di klinik Lapas.
“Apabila ada pasien yang tidak bisa ditangani di klinik, kami rujuk ke RSUD Rohul atau RS Surya Insani. Semua warga binaan mendapat layanan kesehatan gratis. Bagi yang belum terdaftar BPJS, kami bantu untuk proses pendaftarannya,” terangnya.