Riaumandiri.co - Razia gabungan secara besar-besaran yang terdiri dari Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Polri di Kota Pekanbaru berhasil menjaring puluhan gelandangan dan pengemis yang ada di beberapa ruas jalan, Rabu (15/10).
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, menyebut, total sebanyak 47 Gepeng diamankan dalam operasi tersebut. Sebagai bagian dari menertibkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang selama ini menganggu fasilitas publik khususnya di persimpangan lampu merah.
"Dari hasil razia yang kita lakukan hari ini, sebanyak 47 orang mampu kita jaring dan langsung di asesmen dengan pendampingan dari Satpol PP,'' kata Zul, sapaan akrbnya.
Menurutnya, sebagian besar dari Gepeng yang terjaring ada berasal dari luar daerah. "Sebagian besar berasal dari luar Pekanbaru, bahkan ada yang datang dari luar Provinsi Riau. Di sini tanpa adanya pekerjaan tetap dan tentu operasi sepekan pertama ini kita akan fokuskan semaksimal mungkin," terangnya.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menyebut pentingnya perhatian terhadap masalah sosial yang turut menjadi tantangan di Kota Pekanbaru.
“Selain masalah banjir, Pekanbaru juga dihadapkan dengan persoalan sosial yang membutuhkan penanganan terpadu dan kolaboratif,” tambahnya.
Agung juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan sumbangan kepada Gepeng di jalan raya, lantaran dapat menganggu arus lalu lintas
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak lagi memberikan sedekah atau bantuan di jalanan. Hal ini justru memperbanyak gepeng dan mengganggu ketertiban lalu lintas. Kita ingin mewujudkan kota yang aman dan nyaman. Jadi, jangan memberi uang di jalan, karena itu justru memicu munculnya pengemis dan pak ogah," katanya.