Destinasi Wisata, Harapan Penataan Candi Muara Takus

Senin, 08 September 2025 - 09:05 WIB
Candi Muara Takus yang terletak di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. (Akmal)

Riaumandiri.co - Situs Candi Muara Takus masih menjadi destinasi wisata yang ramai setiap kali ada momen libur panjang, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.

Seperti pada hari ini, Sabtu (6/9). Wisatawan silih berganti masuk ke kawasan candi, mencari spot-spot yang paling pas untuk berswafoto mengabadikan momen perjalanan.


Salah seorang wisatawan manca negara, Ahmad Rifai yang sengaja datang untuk melihat lebih situs Candi Muara Takus. Dia membawa keluarganya dengan telah merencanakan jauh hari sebelumnya.


“Saya ajak keluarga untuk sengaja melihat Candi Muara Takus, dari Malaysia disengaja berlibur ke Riau,” kata Ahmad saat dijumpai.


Dipilihnya situs ini oleh Ahmad, sebab ingin memperkenalkan kepada anak-anaknya sebagai pembelajaran dan menambah pengetahuan sejarah. Apalagi situs ini merupakan peninggalan yang amat memiliki histori sejarahnya.


“Ini bagus untuk pengetahuan anak-anak tentang peninggalan masa lampau,” urai Ahmad dengan logat bahasa Malaysia.


Setelah melihat langsung, Ahmad pun baru menyadari jikalau situs ini memiliki banyak candi bukan satu saja dan situs ini berada dekat dengan aliran sungai. Suasana masa lampau, katanya, masih terasa sangat kental.


“Di sini saya merasakan adanya suasana zaman dahulu. Suasana bagaimana orang-orang dulu dalam menjalankan upacara agama kepercayaannya,” sambungnya.


Kunjungan ini menjadi salah satu pengetahuan tambahan baginya dan keluarga selama berada di Provinsi Riau. Setelah itu, dirinya juga akan mengunjungi beberapa destinasi wisata di bumi Melayu ini.


Keberadaan Candi Muara Takus sebagai destinasi wisata ini juga memberi kesempatan hidup bagi para pelaku UMKM dan pedagang kecil. Di mana, mereka berjualan di kawasan situs.


Poniman, salah seorang pedagang yang telah berjualan minuman dan makanan ringan hampir 20 tahun di kawasan itu. Banyaknya wisatawan yang datang menjadi harapan untuk meraup cuan.


“Kondisi jual beli sekarang tak seperti dulu, penurunan sudah pasti karena jumlah pengunjung itu mulai berkurang,” jawab Poniman sembari melayani pembeli.


Pria bersuku Jawa itu merupakan masyarakat setempat, ia tinggal tak jauh dari situs candi yang berada di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Dia bersama beberapa pedagang lainnya mendirikan pondok jualan dengan izin pemerintah sebagai pengelola kawasan situs.


Poniman merasa sedikit lega ketika mendengar adanya program penataan yang akan dilakukan oleh pemerintah. Di mana, penataan itu bisa saja meliputi perawatan struktur candi atau bisa saja penataan secara luas, termasuk lokasi berjualan.


Sebab begitu, jelas Poniman, di saat situs candi ditata maka akan muncul suasana baru yang tentunya menjadi minat baru bagi wisatawan untuk berkunjung, semakin banyak wisatawan makan semakin besar cuan yang dapat dikumpulkannya.


“Iya bagus, dengan adanya penataan tentu menarik wisatawan lebih banyak, dan yang belanja tentu banyak juga,” tegasnya. Poniman berharap rencana penataan ini dapat terealisasi secepatnya.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler