RIAUMANDIRI.CO - Banyak informasi yang menyebutkan bahwa minum susu bisa memicu naiknya asam lambung. Benarkah demikian?

Dikutip dari Cnnindonesia, Ahli gizi klinis MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Inge Permadi menuturkan, penderita asam lambung tetap bisa minum susu asalkan tidak dalam kondisi perut kosong.

"Ternyata susu yang diminum bisa meningkatkan [asam lambung] karena protein yang masuk. Asam lambung keluar dan mencerna protein, semua jenis protein," kata Inge pada CNNIndonesia.com pada Rabu (20/4).

Jika susu dikonsumsi dalam kondisi perut kosong, lambung akan terasa perih, kembung, dan tidak nyaman. Kondisi ini akan membuat penyakit asam lambung kambuh.

Akan tetapi, bukan berarti penderita asam lambung harus menyisihkan susu dari diet harian. Susu tetap penting untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh.

Inge menyarankan, minum susu sebaiknya dilakukan setelah perut terisi atau setelah makan.

"Makan dulu, biar lambung terlindungi. Asam lambung yang keluar mungkin tidak langsung ke mukosa, tapi sudah ada [alas berupa] makanan, kan," imbuhnya.

Susu yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Selain pemilihan waktu yang tepat, pilihan susu pun perlu dipertimbangkan. Ada susu tertentu yang baik untuk penderita asam lambung.

Inge menyarankan agar memilih susu rendah lemak atau susu bebas lemak (susu skim). Asupan lemak, termasuk lemak pada susu yang cukup tinggi, akan membuat waktu pengosongan lambung makin lama.

Rata-rata, pengosongan lambung berlangsung selama 2 jam. Namun, asupan lemak berlebih akan membuat waktu pengosongan lambung jadi semakin lama sehingga membuat dinding lambung semakin lama kontak dengan makanan yang sudah bercampur dengan cairan asam.

Selain itu, Inge juga mengingatkan Anda untuk mengenal jenis-jenis pangan yang memicu asam lambung kambuh. Setiap penderita asam lambung biasanya memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu.

Pisang Ambon, misalnya, pada penderita asam lambung bisa memicu rasa perih. Namun, pada penderita asam lambung lain, konsumsi pisang Ambon tak memicu masalah berarti.

"Kalau ada asam lambung itu, makannya small frequent [makan porsi kecil tapi sering], teratur 5-6 kali. Ada makan, ada ngemil. Makanan harus dikunyah sampai lembut [agar kerja lambung tidak berat]," katanya.

Editor : Nurul Atia