Tak Dapat Dipercaya, Inggris: Negosiasi Bersama Putin Bak Berurusan dengan Buaya

Tak Dapat Dipercaya, Inggris: Negosiasi Bersama Putin Bak Berurusan dengan Buaya

RIAUMANDIRI.CO - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menganggap negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sama saja seperti berurusan dengan buaya.

Johnson menilai akan sangat sulit bagi Ukraina untuk bernegosiasi damai dengan Rusia lantaran negeri beruang merah dipimpin oleh seorang presiden yang tak dapat dipercaya dan diandalkan.

"Bagaimana Anda bisa bernegosiasi dengan buaya ketika kaki Anda berada di rahangnya, itulah kesulitan yang dihadapi orang Ukraina saat ini," kata Johnson kepada wartawan di pesawat menuju India pada Rabu (20/4) untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari.


"Sangat sulit untuk melihat bagaimana Ukraina dapat bernegosiasi dengan Putin sekarang mengingat kurangnya itikad baik yang ditunjukkannya (Rusia)," paparnya menambahkan seperti dikutip Reuters.

Terlepas dari rentetan negosiasi yang telah berlangsung berulang kali, Johnson menuturkan sudah jelas bahwa Rusia ingin menguasai lebih besar lagi wilayah di Ukraina, setelah mencaplok Semenanjung Crimea pada 2014 lalu.

Johnson bahkan mewanti-wanti bahwa Rusia bisa saja melancarkan gempuran baru ke Ibu Kota Kyiv meski saat ini Moskow mengklaim tengah berfokus "membebaskan" wilayah timur Ukraina seperti Donbas, Luhans, dan Donetsk.

Satu setengah bulan lebih sudah Rusia menginvasi Ukraina. Alih-alih menghentikan gempuran, Rusia semakin intensif melakukan serangan di Ukraina timur, terutama Mariupol.

Ledakan terus terdengar setiap hari bahkan jam hingga korban jiwa terus berjatuhan, termasuk warga sipil dan anak-anak.

Seorang komandan regional Ukraina di Luhansk bahkan mengklaim pasukan Rusia telah menguasai 80 persen wilayah itu yang selama ini menjadi rumah kelompok separatis pro-Moskow