Warna-Warni Tumpukan Sampah, Komisi IV: DLHK Pekanbaru gagal

Warna-Warni Tumpukan Sampah, Komisi IV: DLHK Pekanbaru gagal

RIAUMANDIRI.CO - Tumpukan sampah di Kota Pekanbaru kembali dapat ditemukan dibeberapa titik lokasi, sampah seolah tak pernah bisa ditangani oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meski telah menggunakan jasa pihak swasta.

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Selasa (29/3) turun langsung ke lapangan dan memastikan seperti apa penampakan akan sampah itu, peninjauan itu berakhir di pole pembuangan sampah milik PT Godang Tua Jaya.

Tumpukan sampah itu diibaratkan rombongan Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru bak ibarat mengalahkan "keindahan" sirkuit Mandalika, sebab adanya warna-warni sampah tepi jalan itu.


"Rata-rata ada penambahan spot titik baru tumpukan sampah. Kita lihat tadi banyak sampah itu menumpuk dan berserakan dipinggir jalan hingga sepanjang 250 meter. Bahkan, warna-warni sampah yang berada disepanjang jalan yang kita temui ini sampai mengalahkan sirkuit mandalika," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan.

Setelah meninjau langsung lokasi tumpukan sampah, Komisi IV DPRD Pekanbaru juga melakukan sidak ke pole armada dari salah satu operator angkutan sampah yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ), yang berada di Jalan Delima tepatnya di Jalan Garuda.

PT Godang Tua Jaya sebagai operator angkutan sampah di zona 1 ini meliputi Kecamatan Binawidya, Kecamatan Tuah Madani, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Marpoyan Damai.

Di pole ini, Komisi IV DPRD Pekanbaru menemukan banyak armada angkutan sampah yang dimiliki oleh PT Godang Tua Jaya dalam keadaan rusak.

"Saat kita lihat di pole PT GTJ ini, banyak mobil angkutan sampah itu kondisinya sudah rusak, ditambah lagi tadi ada 2 unit becak motor juga dalam keadaan rusak," ungkapnya.

Nurul menyebut, tujuan Komisi IV DPRD Pekanbaru melakukan sidak ke pole operator sampah ini untuk mengecek langsung jumlah armada dari isi kontrak perjanjian kerjasama dengan Pemko Pekanbaru.

"Kami ingin mengecek seluruh armada yang ada di PT GTJ ini. Apakah sesuai dengan apa yang diajukan dalam pelaksanaan lelang kemarin atau tidak. Seperti syarat-syaratnya, pengajuan waktu pengajuan lelang kemarin apakah sama dengan dilapangan," ucapnya.

Nurul menilai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru telah gagal total dalam menangani persoalan sampah di Kota Pekanbaru. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya tumpukan sampah yang ditemukan oleh Komisi IV DPRD Pekanbaru.

"Saya katakan, DLHK Pekanbaru gagal total dalam penanganan sampah di Kota Pekanbaru. Karena sampah yang berserak itu, DLHK tidak berani mengambil sikap terhadap kinerja dari dua kontraktor pengangkutan sampah," singkat Nurul