Demi Konten, Indra Kenz Cuma Pura-pura Beli Rolls Royce

Demi Konten, Indra Kenz Cuma Pura-pura Beli Rolls Royce

RIAUMANDIRI.CO - Polri mengungkap Indra Kenz ternyata hanya pura-pura membeli Toyota Supra GR hingga Rolls-Royce demi konten.

"Terkait dengan kendaraan-kendaraan yang lain itu, disampaikan oleh penyidik bahwa pemeriksaan terhadap kendaraan Rolls-Royce maupun Toyota yang ada dalam konten itu hanya tujuannya untuk pembuatan konten," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko dalam jumpa pers virtual, Jumat (18/3/2022).

Pengacara Rudy Salim, Frank Hutapea, juga sempat menyatakan hal serupa. Di mana, Indra Kenz hanya membeli satu mobil dari Rudy Salim, yakni Tesla.


"Total dijual satu, Tesla yang memang sudah disita (polisi)," ucap Frank di gedung Bareskrim Polri hari ini.

Rudy membantah Indra Kenz membeli mobil selain Tesla. Dia turut menepis apabila harga Tesla itu senilai Rp 18 miliar.

"Ya segitu seharga Tesla. Nggak (Rp 18 miliar), kayak dia punya duit segitu saja," kata Rudy Salim.

Diketahui, Indra Kenz beberapa kali membeli kendaraan mewah di showroom milik Rudy Salim. Momen-momen itu terekam dan diabadikan Indra Kenz dalam channel YouTube dan TikTok miliknya.

Indra Kenz karena iseng pernah membeli mobil mewah, kali ini Toyota Supra GR di Showroom Prestige Image Motorcars pada Januari 2021.

Mencengangkannya lagi, alasan bosan punya Tesla dan Ferrari, Indra Kenz kembali membeli mobil. Indra Kenz akhirnya membeli mobil Lamborghini warna merah seharga Rp 9 miliar.

Tak cuma Indra Kenz, sang kekasih, Vanessa Khong, melirik Rolls-Royce yang harganya sama. Dua mobil itu pun langsung dibayar tunai Rp 18 miliar di Showroom Prestige Image Motorcars.

Menyoal ini, kuasa hukum Prestige Motorcars yang diwakili Frank Hutapea sudah memberikan klarifikasi saat dihubungi detikOto.

"Prestige Motocars tidak ada hubungannya dengan industri yang dibangun oleh Indra, maupun asal-usul uangnya. Kita (Prestige Motocars) murni jual beli mobil, tidak pernah terlibat dalam usaha si pembeli mobil. Kita bukan penadah," tegas Frank Hutapea