Dampak Cuaca Buruk, Harga Cabai di Riau Merangkak Naik

Dampak Cuaca Buruk, Harga Cabai di Riau Merangkak Naik

RIAUMANDIRI.CO - Turunnya hasil panen petani akibat cuaca buruk, disinyalir menjadi penyebab harga cabai di Provinsi Riau mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop- UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Lisda Erni mengatakan kenaikan bahan pokok terutama cabai dan bawang merah terjadi akibat panen dilokasi produsen berkurang.

"Untuk cabai merah dan bawang merah, naik dikarenakan cuaca buruk yang menyebabkan hasil panen petani banyak yang tidak bagus," kata Lisda, Selasa (8/3/2022).


Sementara itu, untuk produk lainnya seperti gula pasir dan beras, terpantau masih stabil. Meskipun untuk gula pasir ada mengalami kenaikan harga. Namun, tidak banyak.

"Gula pasir dan beras masih stabil, begitu juga dengan ayam dan juga daging," katanya.

Kenaikan bahan pokok tersebut tentunya dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga.

Hana, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Pekanbaru mengaku, kenaikan harga bahan pokok terutama cabai dan bawang merah sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, kenaikan terjadi secara berkala.

"Yang sangat terasa kenaikan cabai merah yang biasa 40 ribu rupiah per kg, saat ini naik menjadi 60 ribu rupiah. Bawang merah biasanya 25 ribu rupiah per kg, naik jadi 40 ribu rupiah," katanya, Selasa (8/3/2022). 

Hal yang sama juga disampaikan warga Pekanbaru lainnya, Yunita. Dia mengaku hargai cabai merah di Pasar Sail Pekanbaru berkisar Rp57 ribu hingga Rp60 ribu per Kilogram. 

"Kalau harga normal cabai merah per Kilogram 40 ribu rupiah. Tapi tadi beli harganya 60 rupiah. Untuk harga seperempat cabai giling harga normal 10 ribu rupiah, sekarang naik jadi 15 ribu rupiah," ujar Yunita. 

 

 



Tags Ekonomi