Pasien Omicron Bisa Sembuh Cepat atau Lambat, Ini Penjelasannya

Pasien Omicron Bisa Sembuh Cepat atau Lambat, Ini Penjelasannya

RIAUMANDIRI.CO - Virus COVID-19 varian Omicron masih menjadi ancaman. Meski memicu gejala yang dominan ringan, namun ini tak berarti bahwa Omiciron dapat dianggap sepele.

Bagi beberapa pasien yang terinfeksi varian ini, ternyata penyembuhan yang terjadi beragam. Ada yang bisa kembali sehat dalam waktu singkat, namun ada pula yang cenderung lebih lama.

Lantas jika penyembuhannya relatif lebih cepat, butuh berapa hari untuk pasien varian Omicron, dinyatakan sembuh dan negatif COVID-19?


Menurut dr Erlina Burhan, SpP(K) selaku spesialis paru di RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), penyakit akibat infeksi virus khususnya Corona, sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya.

Namun memang, orang-orang dengan riwayat penyakit komorbid berisiko mengalami gejala lebih berat dalam waktu yang lebih lama dibandingkan orang-orang tanpa komorbid.

Virus itu pada umumnya adalah penyakit yang self limiting disease, artinya akan sembuh dengan sendirinya.

Tapi kita tahu ada beberapa kelompok yang kesembuhannya akan lama karena ada komorbidnya dan derajat penyakitnya akan memberat karena ada beberapa faktor seperti usia, komorbid, dan juga faktor sudah divaksinasi atau belum," katanya.

Di samping faktor riwayat komorbid, cepat atau lambatnya pasien COVID-19 sembuh juga dipengaruhi imunitas.

Artinya, pasien yang masih berusia muda pun memiliki kemungkinan bahwa gejala COVID-19 bakal berlangsung lama jika imunitas tubuhnya rendah.

Oleh karena itu, penting untuk pasien COVID-19 beristirahat dengan cukup dan mengonsumsi vitamin yang disarankan oleh dokter. Mengingat salah satu gejala paling banyak dikeluhkan pasien Omicron adalah sakit tenggorokan, dr Erlina menyarankan kumur air hangat di samping konsumsi obat antivirus yang tersedia untuk mempercepat penyembuhan gejala.

"Juga perlu diingat, faktor imunitas seseorang. Kalaupun orang muda tapi imunitasnya ternyata turun, dan ingat satu hal jumlah virus nggak bisa dihitung. Kalau jumlah virus banyak, maka sakitnya akan lebih nyata dan sembuhnya lebih lama."

"Di samping itu (obat antivirus) istirahat dan konsumsi vitamin. Karena ini ada hubungannya dengan tenggorokan, saya sarankan kalau minum itu minumnya air hangat, dan sebaiknya juga bisa berkumur-kumur dengan air hangat atau obat-obat kumur lainnya bisa dilakukan dalam upaya mengurangi gejala tersebut," sambungnya.



Tags Kesehatan