Dewan: Jangan Semena-mena Naikkan Tarif Sewa di STC

Dewan: Jangan Semena-mena Naikkan Tarif Sewa di STC

RIAUMANDIRI.CO - Pengelola Sukaramai Trade Center (STC) dan para pedagang diminta untuk berdiskusi dan duduk bersama menyelesaikan persoalan kenaikan tarif service charge alias sewa.

Persoalan ini menuai aksi protes ratusan pedagang yang menolak service charge dinaikkan dari Rp70 ribu menjadi Rp90 ribu per meter setiap bulannya oleh pengelola STC.

"Kami (DPRD) meminta permasalahan ini bisa segera diselesaikan secara musyawarah mufakat dan tentunya tidak ada kekerasan," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, Selasa (25/1).


Azwendi mengaku heran dengan pengelola STC yang secara sepihak telah menaikkan tarif servis charge. Padahal, STC telah menjalin sistem kerja sama Build Operate Transfer (BOT) dengan Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Jujur saja, kami (DPRD) tidak mengetahuinya. Tidak ada laporan ke DPRD yang memiliki fungsi pengawasan. Sehingga, informasi kenaikan service charge ini ya langsung didapat dari para pedagang," ungkapnya.

Sikap dari pihak pengelola STC yang telah bertindak semena-mena menaikkan tarif service charge bagi para pedagang juga sangat disayangkan. Hal ini mengingat kondisi pedagang yang lagi kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Pertama, mereka itu tidak ada melakukan kajian. Mestinya, itu harus ada kajian yang mendalam. Yang kedua, itu harus disosisalisasikan. Dan yang paling penting, dalam masa pandemi ini pemerintah pusat menginginkan agar bagaimana ekonomi ini kembali bergerak," tambahnya.

Politisi Partai Demokrat ini meminta Wali Kota Pekanbaru agar dapat meninjau kembali kebijakan pengelola STC yang menaikkan tarif service charge kepada para pedagang secara sepihak tersebut.

"Atas dasar apa mereka melakukan kenaikan service charge. Yang jelas, kenaikan service charge ini tidak berpihak kepada pedagang. Dan kami garis bawahi, disana (STC) itu kan pedagang yang termasuk dalam kategori UMKM. Semestinya dapat support dari pemerintah agar roda ekonomi berputar" jelasnya.

Azwendi juga bilang dirinya tidak setuju atas adanya kebijakan kenaikan tarif service charge yang dibebankan kepada para pedagang STC di kondisi sulitnya ekonomi

"Kami menolak keras untuk saat ini dilakukan kenaikan service charge karena di situasi dan kondisi yang tidak tepat. Ya, tentu kami tidak sepakat," katanya mengkahiri.