Lapaknya di Trotoar Dibongkar Paksa, Emak-Emak: Kami Cari Makan di Sini

Lapaknya di Trotoar Dibongkar Paksa, Emak-Emak: Kami Cari Makan di Sini

RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Kota Pekanbaru merealisasikan rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di seputaran Sukaramai Trade Center (STC) Kamis (18/11/2021).

Meski tak berjalan mulus, namun pembongkaran lapak masih terus berlangsung hingga malam hari setelah melalui proses rumit sebab aksi adu mulut hingga pelemparan batu mewarnai jalannya eksekusi siang itu.

Para pedagang sempat melawan dan menghadang petugas gabungan yang hendak memulai membongkar lapak mereka menggunakan alat berat. Bukan hanya itu ungkapan makian juga terlontar dari mulut pedagang terlebih dari emak-emak yang memang sudah berada di lokasi coba mempertahankan lapaknya.
 
"Kami cari makan di sini. Biar kami bongkar sendiri," teriak salah satu pedagang seraya menghadang petugas.


"Kalian membunuh rakyat. Suskes kalian bunuh rakyat," sahut pedagang lain.

Menurut salah seorang pedagang yang berhasil diwawancarai di lokasi mengaku bernama Evi, mengatakan, sudah puluhan tahun menduduki lapak di Pasar Agus Salim.

Dia juga menyebut, enggan berpindah ke lokasi yang sudah disiapkan Pemko Pekanbaru melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian karena menilai tempat berdagang yang disiapkan di sana sangat kecil dan tidak layak.

"Tempatnya tidak layak, ukuran lapak yang disediakan kecil dan sempit," katanya.

Namun apapun alasan yang disampaikan tak menyurutkan petugas tetap membongkar satu persatu lapak pedagang sebab kesempatan untuk membongkar sendiri sudah diberikan sebelumnya.

Saat itulah, tampak batu- batu mulai melayang ke udara mengarah ke petugas, tapi aksi itu bisa diredam petugas dengan cara pendekatan. Namun demikian, aksi adu mulut dan saling dorong itu mengakibatkan dua orang personel Satpol PP Pekanbaru mengalami luka- luka bahkan hingga dirawat di rumah sakit.

"Iya. Ada dua orang anggota kita terluka. Satunya terpaksa mendapat jahitan 24 di tangan diduga terkena benda tajam. Satunya lagi masih dirawat," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Iwan Simatupang, di lokasi relokasi.

Iwan, menjelaskan, rencana pembongkaran sudah disampaikan kepada pedagang jauh hari. Bahkan pedagang juga sudah diberikan kesempatan untuk membongkar lapaknya secara mandiri.

"Kami melakukan penertiban dan pembongkaran terhadap bangunan yang berada di atas trotoar dan Jalan Agus Salim. Yang selama ini bangunan digunakan untuk berjualan," jelas Iwan.

Sebanyak 360 personil gabungan diturunkan dalam pembongkaran lapak pedagang itu ditambah satu unit alat berat dan 10 untuk mengangkut puing lapak .

"Para pedagang di relokasi ke pasar Rakyat Agus Salim, dekat sini juga. Data dari kita ada 192 lapak yang direlokasi," jelasnya.



Tags Peristiwa