Pertama Kalinya, Riau Nol Kasus Baru Positif dan Kematian Akibat Covid-19

Pertama Kalinya, Riau Nol Kasus Baru Positif dan Kematian Akibat Covid-19

RIAUMANDIRI.CO – Riau mencatatkan nihil kasus positif dan kematian harian akibat Covid-19 pada Minggu (14/11). Ini pertama kalinya terjadi sejak ditemukan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau pada 2020 silam.

Kepala Dinas Kesehatan, Mimi Yuliani mengaku bersyukur atas kondisi ini. Namun Mimi tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Tak ada kasus alhamdulillah. Ini hasil yang cukup baik, dan kalau bisa kita pertahankan. Tapi ingat masyarakat harus tetap memakai masker, dengan kedisiplinan protokol kesehatan menjadi kunci menurunnya kasus, bahkan hari ini nol kasus positif,” ujar Mimi.


“Untuk pasien yang sembuh bertambah 9 orang. Dengan spesimen yang cukup banyak mencapai 2.845 spesimen ini menandakan kasus di Riau sudah melandai, tentu diiringi dengan kedisplinan prokes,” tambahnya.

Untuk persentase pasien yang sembuh kata Mimi, masih berada di angka 96,7 persen. Dan persentase ini hanya bergerak di angka 96,8 persen. Ini dikarenakan kasus kematian akibat covid-19 di Riau mencapai 3 persen.

“Persentase pasien yang sembuh kasus Covid-19 akan tetap di angka 96,7 persen. Paling tinggi di angka 97,8 persen. Yang meninggalkan mencapai 3 persen. Jadi, kalau semua sembuh, sampai di angka 97,8 persen,” kata Mimi.

Mimi juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadi masuknya varian baru dari luar negri. Karena negara tetangga Malaysia dan Singapura sudah masuk varian baru Delta plus atau AY.42. Dan varian ini masuk dari negara Eropa, dan perlu diwaspadai.

“Di Malaysia dan Singapura sudah terdapat varian baru Delta plus, ini dibawa oleh mahasiswa Malaysia yang pulang dari London, sudah ada kasus varian baru. Begitu juga yang di Singapura juga masuk AY.42 juga mahasiswa yang pulang dari inggris. Jangan sampai di daerah kita masuk varian baru ini,” tegas Mimi.

Capaian Vaksinasi

Sementara itu, capaian vaksinasi COVID-19 Provinsi Riau Tahap I, II dan III bagi tenaga kesehatan, lansia dan pelayan publik adalah sebegai berikut:

a. Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 44.921 (136,4%), vasksinasi dosis kedua sebesar 42.416 (128,8%) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 23.405 (71,1%).

b. Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 76.723 (23,79%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 53.033 (16,45%).

c. Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 580.183 (166,04%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 494.092 (141,40%).

d. Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Masyarakat Umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 1.059.820 (30,71%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 589.207 (17,07%).

e. Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Ibu Hamil dengan sasaran 29.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 134 (0,46%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 96 (0,33%).

f. Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Disabilitas dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 138 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 105 (0,00%).

g. Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Masyarakat berumur 12-17 Tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 247.783 (36,22%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 120.232 (17,57%).