Kementerian Kominfo Berkomitmen Dukung Digitalisasi UMKM

Kementerian Kominfo Berkomitmen Dukung Digitalisasi UMKM

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah berdampak besar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM). Selama ini mereka bekerja secara manual dan tradisional, harus menyesuaikan dengan teknologi digital karena dibatasinya pergerakan orang selama masa pandemi.

Dalam menunjang digitalisi ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah membangun jaringan infrastruktur, baik di bawah laut maupun di jaringan-jaringan yang ada dari Sabang sampai Merauke.

"Hal ini menjadi komitmen Kementerian  Kominfo. Infrastruktur digital telah kita persiapkan dengan baik," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo Septriana Tangkary dalam webinar bertema Digitalisasi Usaha Mikro di Majelis Taklim MNU, Selasa (19/10/2021), melalui aplikasi Zoom, dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo dan Muslimat NU Official.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Kemenkominfo berkerja sama Himpunan Da'iyah dan Majelis Taklim Muslimat NU Pusat dalam adaptasi dan peningkatan kemampuan literasi digital khususnya bagi para pelaku ekonomi di lingkungan Majelis Taklim MNU dalam menghadapi tantangan dunia ekonomi ke depannya.

Dia menyebutkan, ada lima percepatan transformasi digital yang sudah dilakukan, di antaranya percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital serta penyediaan layanan internet, persiapan roadmap di sektor-sektor strategis, percepat integrasi Pusat Data Nasional, regulasi skema pendanaan dan pembiayaan serta persiapan kebutuhan SDM talenta digital.

Ketua Periodik HIDMAT MNU Hj Erna Yulia Soefihara mengatakan, digitalisasi bertujuan untuk mendapat efisiensi dan optimalisasi dalam banyak hal, antara lain efisiensi dan optimalisasi dalam pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan.

Dalam hal dunia usaha, digitalisasi diharapkan mampu memperlancar dan menambah ruang gerak usaha sehingga tidak terhalang oleh ruang, waktu dan jarak. Digitalisasi mengubah sesuatu dari tradisional menjadi digital.

“Penggunaan teknologi digital terutama dalam menghadapi gejolak ekonomi di masa pandemi ini menjadi sangat diperlukan. Usaha mikro kini sudah menjadi tulang punggung perekonomian, apabila dimiliki oleh kaum perempuan atau ibu-ibu, khususnya ibu-ibu majelis taklim," kata Erna.

Penyelenggaraan usaha mikro yang selama ini dilaksanakan secara manual atau tradisional dipandang sudah sangat mendesak dikombinasikan dengan berbagai inovasi usaha, salah satunya menggunakan teknologi digitalisasi.

Ketua Periodik HIDMAT MNU Hj Kusnia Naseer menyampaikan, sudah menjadi tugas NU untuk turut serta mewujudkan perempuan Indonesia seutuhnya, yaitu perempuan yang religius, berkualitas, sejahtera dan mandiri melalui dakwah dan peningkatan di majelis taklim.

“Setinggi apapun ilmunya bila tidak disampaikan dengan baik maka transformasi ilmu tidak akan bisa terjadi,” kata Kusnia.

Ketua III PP Muslimat NU Hj. Mursyidah Thahir mengatakan, digitalisasi ekonomi upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Dampak positif yang kita dapatkan dari adanya teknologi digital adalah meningkatkan produktivitas secara masif dan signifikan, membuka jaringan market dalam pemanfaatkan data bisnis, menjadi sarana berbagai macam file, meningkatkan partisipasi tenaga kerja serta memudahkan berbagai aktivitas,” tutur Musyidah.

Praktisi UMKM Dias Satria menyebutkan tiga aspek penting yang bisa dijadikan sebagai pedoman ketika ingin mengembangkan sebuah bisnis, baik secara online ataupun offline, yaitu perhatikan produk yang akan dijual, perhatikan orang yang akan membantu di sekitar dan pastikan semua sistem berjalan secara standar.

“Strategi marketing yang bisa dilakukan adalah dengan mencari keunikan produk yang akan kita jual. Jika kita memiliki produk, kita harus spesifik, misalnya umurnya berapa, siapa yang akan membeli, kenapa mau membeli dan lain sebagainya. Hal ini perlu kita persiapkan karena ini menyangkut tentang strategi pasar yang akan dikeluarkan itu seperti apa,” jelas Dias. 

Angger Alfi Zakki (Blibli) menyampaikan
tips dan trik jualan e-commercenya,   mulai mengenalkan foto produk. Hal ini menjadi salah satu kunci di e-commerce untuk produk tersebut agar dapat terjual laku. Karena ketika mulai menjual produk melalui online, hal pertama yang akan dilihat customer adalah foto produknya. 



Tags Ekonomi