PKK Gelar Seminar Kanker Payudara

PKK Gelar Seminar Kanker Payudara

BANGKINANG (HR)-Kanker payudara adalah penyakit yang mematikan bagi kaum wanita. Meskipun di dunia kesehatan kedua penyakit ini tidak menular, namun dapat berdampak buruk dan beresiko kematian pada penderitanya. Akhir-akhir ini jumlah penderita penyakit ini semakin meningkat.

Demikian dikatakan Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar, Hj Eva Yuliana, yang diwakili pengurus TP PKK Kampar, Jasniwati Herlyn Ramola, ketika membuka seminar tentang kanker payudara dan kanker serviks sempena memperingati Hari Kartini, Kamis (16/4).

Jasniwati mengharapkan, melalui seminar ini wanita di Kabupaten Kampar, khususnya anggota PKK mengetahui dan mendeteksi secara dini gejala yang dihadapi penderita penyakit ini, serta mengenali tanda dan gejala penyakit ini.
Dia menambahkan, melalui seminar ini peserta seminar dapat memperoleh informasi dan bagaimana mengenal gejala dini, serta pencegahannya. Informasi yang didapatkan ini dapat disampaikan kepada kaum wanita lainnya.

Dikatakannya, kanker termasuk salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Fakta menunjukkan jumlah kasus terus meningkat dari tahun ke tahun. Di regional Asia Tenggara, kanker membunuh lebih dari 1,1 juta orang setiap tahun. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan tahun 2030, kanker akan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Sejak tahun 2007, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah melaksanakan program deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara yang dikenal dengan program see and treat (temukan dan tangani), melalui metode IVA (inspeksi visual dengan menggunakan asam asetat) yang merupakan langkah jitu mencegah kanker leher rahim dan metode CBE (clinical breast examination) untuk deteksi dini kanker payudara.

Berdasarkan sistem informasi rumah sakit (sirs) pada tahun 2010, di Indonesia kanker menjadi penyebab kematian nomor 3 dengan kejadian 7,7% dari seluruh penyebab kematian karena penyakit tidak menular, setelah stroke dan penyakit jantung.

Sementara itu, kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh rumah sakit  di Indonesia dengan proporsi sebesar 28,7% untuk kanker payudara, dan kanker leher rahim 12,8%, leukemia 10,4%, lymphoma 8,3% dan kanker paru 7,8%.(hir)