Hindari Bully, Instagram Bikin Inovasi Bagi Pengguna Remaja

Hindari Bully, Instagram Bikin Inovasi Bagi Pengguna Remaja

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Instagram menggagas inovasi untuk para pengguna remaja. Sejumlah pembaruan diharapkan bisa menghadirkan pengalaman daring yang lebih aman dan privat, namun tetap menyenangkan bagi para pengguna remaja di Instagram.

Salah satunya, Instagram menerapkan pengaturan bawaan bagi akun para pengguna remaja menjadi akun privat. Dengan begitu, akan mempersulit akun-akun yang mencurigakan dalam menemukan pengguna remaja.

Pengaturan bawaan sebagai akun privat diutamakan pada pengguna remaja berusia di bawah 16 tahun. Pengelola Instagram juga membatasi pilihan bagi pengiklan dalam menjangkau pengguna remaja dengan iklan mereka.


Mulai pekan ini, pengguna yang berusia di bawah 16 tahun (atau di bawah 18 tahun di beberapa negara tertentu) akan mendapatkan pengaturan bawaan tersebut. Akun privat memungkinkan pengguna mengontrol siapa yang melihat atau merespons konten mereka.

Jika pengguna menggunakan akun privat, orang yang ingin melihat postingan, stories, dan reels harus menjadi pengikut terlebih dahulu. Pengguna lain juga tidak dapat mengomentari konten, yang tidak akan tersedia di jelajah (explore) atau laman tagar (hashtag page).

Sebelumnya, Instagram meminta pengguna remaja memilih sendiri apakah ingin memiliki akun publik atau akun privat ketika mendaftar. Akan tetapi, penelitian terbaru Instagram menunjukkan bahwa para pengguna remaja menghargai pengalaman yang lebih privat.

Selama uji coba, delapan dari 10 pengguna remaja menerima pengaturan bawaan Instagram untuk menjadikan akun mereka privat pada saat mendaftar. Bagi pengguna remaja yang sudah memiliki akun publik di Instagram, Instagram akan menampilkan notifikasi seputar kelebihan akun privat.

Instagram akan tetap memberikan pilihan kepada pengguna remaja untuk beralih ke akun publik setelah selesai mendaftar. Selain itu, memungkinkan mereka tetap memilih akun publik setelah membaca pesan notifikasi.

Co-director Cyberbullying Research Center, Justin Patchin, menanggapi positif solusi teknologi dari Instagram. Menurut Patchin, inovasi itu meminimalisasi peluang terjadinya hal tak diinginkan pada pengguna remaja di dunia maya.

Pembaruan tersebut turut mencegah orang dewasa yang tidak diikuti oleh pengguna remaja mengirimkan pesan kepada mereka. Patchin menghargai kebijakan baru Instagram untuk menerapkan pengaturan bawaan akun privat bagi remaja.

Instagram akan terus mencari cara untuk memperluas dan menerapkan teknologi serupa di fitur-fitur lainnya. Pembaruan mulai tersedia di Amerika Serikat, Australia, Prancis, Inggris, Jepang, dan diperluas ke lebih banyak negara dalam waktu dekat.

"Menerapkan akun privat pada pengaturan bawaan merupakan langkah yang tepat bagi anak remaja sehingga mereka dapat menjelajahi batasan-batasan konten yang ingin mereka bagikan dan kepada siapa mereka membagikan konten tersebut," ujar Patchin lewat pernyataan resminya.

Senior Vice President Tren Global/Dubit, David Kleeman, menyampaikan bahwa sebagian besar platform media sosial telah menetapkan 13 tahun sebagai usia minimum untuk bergabung. Sayangnya, tidak ada jaminan bahwa remaja seketika siap menjadi pengguna yang melek media.

Pengaturan bawaan untuk menjadikan akun pengguna remaja berusia di bawah 16 tahun sebagai akun privat bisa mendukung hal itu. 

"Mendorong mereka untuk mengembangkan kenyamanan, kepercayaan diri, dan kemampuan sebagai warga digital di masa muda mereka, serta membantu mereka mengembangkan kebiasaan-kebiasaan digital positif di kemudian hari," kata Kleeman.