Sudah Dianggarkan di APBD 2021, Gubri Tinjau Jalan Rusak Antarkabupaten
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Untuk memastikan pembangunan infrastruktur jalan di seluruh kabupaten/kota, Gubernur Riau Syamsuar bersama Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) meninjau langsung jalan yang akan dibangun pada tahun ini, yakn jalan lintas Inhu-Tembilahan dan jalan lintas Inhu-Kuantan Singingi.
Ruas jalan Provinsi yang ditinjau di antaranya jalan lintas Tempuling-Teluk Kiambang di Desa Mumpa, Kecamatan Tempuling. Kemudian jalan lintas Rengat-Tembilahan tepatnyan di Kuala Cenaku. Selanjutnya jalan provinsi di Kota Rengat.
Dikatakan Syamsuar, Pemprov akan melakukan pelebaran jalan menjadi dua jalur di Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan panjang 2,15 kilometer.
“Kami sudah melihat ruas jalan provinsi yang rusak. Jalan rusak ini akan segera kita perbaiki/ Anggarannya sudah kita siapkan. Makanya tadi langsung kita bawa PPTK dan UPT yang menangani ruas jalan wilayah Inhu-Inhil agar pekerjaannya bisa selesai tahun ini," ujar Gubri, Kamis (15/7).
Dijelaskan Gubri, dari beberapa ruas yang ditinjau, jalan lintas Rengat-Tembilahan di Kuala Cenaku yang sedikit parah. Di mana jalan amblas karena abrasi air sungai Indragiri. Kerusakan jalan Provinsi di dua kabupaten itu diakibatkan truk kelebihan muatan atau ODOL. Setelah pembangunan jalan ini, Gubri berharap partisipasi masyarakat agar bisa secara bersama untuk menjaganya.
"Untuk mengatasi truk-truk yang kelebihan tonase ini kita sudah lakukan koordinasi dengan balai Kementerian Perhubungan, agar kiranya kendaraan ODOL itu dipotong. Seperti tadi kita lihat jalan Desa Mumpa, masyarakat membuat semacam portal. Kami senang melihat masyarakat yang ikut memelihara jalan di wilayah kampungnya agar tidak rusak akibat truk kelebihan muatan," ungkap Gubri.
Sementara itu, untuk jalur Inhu-Kuansing, Gubri melihat kondisi jalan yang akan dibangun menjadi dua jalur di Air Molek/ Pelebaran jalan dua jalur di Air Molek ini sebagai tindak lanjut harapan masyarakat, karena lalu lintas di daerah ini cukup padat, sehingga sering terjadi kemacetan dan kecelakaan.
“Jalan ini kan di dalam kota Air Molek, jadi untuk mengurangi kecelakaan, salah satu usaha masyarakat di sini meminta agar jalan dibangun dua jalur. Sehingga diharapkan yang pertama keindahan kota, dan mengurangi angka kecelakaan di wilayah Air Molek," kata Gubri.
Dijelaskan Gubri, pelebaran jalan Air Molek ini menggunakan APBD Riau sebesar Rp31 miliar. Pembangunannya juga lanjutan tahun sebelumnya, dan tahun depan akan kembali dianggarkan. Pelebaran jalan Air Molek dilakukan dua jalur dengan panjang 2,15 Km, dengan lebar jalan masing-masing jalur 6 meter dan median jalan 0,8 meter.
"Tahun ini anggaran pelebaran jalan Air Molek kita siapkan lebih kurang sebesar Rp31 miliar dengan panjang jalan 2 Km lebih. Jadi pembangunan pelebaran jalan ini bertahap. Ini sudah ada yang dikerjakan tahun 2020, dilanjutkan tahun 2021 dan tahun depan juga masih ada," kata Gubri.(adv/nur)