Aparat Dinilai Tidak Serius Jaga Sekat Antardaerah, Dewan: Pemerintah Tak Ada Anggaran

Aparat Dinilai Tidak Serius Jaga Sekat Antardaerah, Dewan: Pemerintah Tak Ada Anggaran

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau, Ade Hartati Rahmat memastikan tidak ada anggaran untuk penanganan Covid-19 di Riau pada 2021, selain anggaran sisa tahun lalu sebanyak Rp50 miliar di Pos Belanja Tak Terduga (BTT). Hal inilah yang menurutnya menyebabkan sekat-sekat penjagaan di tiap perbatasan daerah tidak dijaga dengan baik oleh aparat, meskipun angka Covid-19 terus melejit.

"Itulah karena tidak ada perencanaan penanganan Covid-19 dengan komprehensif. Bagaimanapun aparat kan turun butuh anggaran," ungkapnya, Senin (31/5/2021). 

Ade membeberkan, pada pembahasan anggaran untuk 2021, tidak ada satupun dibahas untuk penanganan Covid-19 seperti pengadaan alat kesehatan, APD, masker, insentif tenaga medis, bantuan sosial, persiapan dampak ekonomi, dsb. 


"Kita hanya bertumpu pada anggaran sisa Rp50 miliar itu saja. Terus mau bagaimana? Buka posko (penjagaan antardaerah), tapi anggarannya tidak ada. Aparat tentu butuh anggaran," ungkapnya. 

"Mereka (Pemprov Riau) beralasan angarannya ada, ya sisa tahun lalu itu. Mereka tidak memprediksi Covid-19 akan naik lagi. Nanti baru akan di-refocusing lagi. Terus dihambur-hamburkan untuk hal yang tidak terencana. Mau berapa banyak kerugian kita gara-gara tidak ada perencanaan penanganan Covid-19 yang komprehensif?" tambahnya. 

Riaumandiri.co juga mewawancara masyarakat yang bisa dengan mudah keluar daerah tanpa dihadang petugas di sekat-sekat perbatasan pada hari larangan (6-17 Mei 2021) Lebaran lalu. 

"Apa itu penyekatan larangan mudik? Aku Pekanbaru-Tembilahan lancar jaya aja kemarin itu, tanpa ada satu pun penyekatan," kata warga Sukajadi, Reno. 

"Betul, contoh kami ke Kuantan Singingi (saat hari larangan). Duduk-duduk manis aja petugas itu," kata salah satu Dosen UNRI, Tito. 

Fajar, mahasiswa UIN Suska bahkan menyaksikan sendiri kendaraan bebas keluar-masuk ke Sumatra Utara dua hari sebelum Lebaran.

"Cok! Aku di simpang perbatasan Riau-Sumatra Utara (di Bagan Batu, Rokan Hilir) aja biasa. Pas sebelum buka puasa mobil ramai di perbatasan, habis buka puasa mobil-mobil itu jalan aja santai ke Sumut," ujarnya.



Tags Corona