Jadi Narasumber Seminar Nasional

Bupati Dukung Bengkalis Jadi Poros Maritim Indonesia

Bupati Dukung Bengkalis  Jadi Poros Maritim Indonesia

PEKANBARU (HR)-Dengan identitas sebagai daerah perbatasan, pulau dan pesisir maka secara otomatis Kabupaten Bengkalis menjadi bagian dari poros maritim Indonesia. Dan Pemkab Bengkalis menyatakan dukungan atas keinginan Pemprov Riau mendorong Pemerintah Pusat untuk mewujudkan hal itu.

"Kita dukung keinginan Pemerintah Provinsi yang mendorong Pemerintah Pusat untuk menjadikan Riau sebagai poros maritim," tegas Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh ketika menjadi narasumber Seminar Nasional Tambusai International Affairs Forum (TINTAFOR) III yang digagas Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri).

Seminar bertemakan "Uploading Spirits of World Maritime Axis Doctrine in Global Partnership" ini dipusatkan di Auditorium FISIP UNRI, Selasa (14/4). Menurut Bupati, konsep poros maritim dunia yang digagas Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla membawa harapan kepada masyarakat Riau umumnya dan Bengkalis khususnya untuk semakin lebih maju dan mensejahterakan rakyat.

Di hadapan peserta seminar, Bupati bergelar Datuk Setia Amanah Junjungan Negeri ini menjelaskan bahwa Bengkalis yang berada di jalur strategis dan diapit dua negara, Malaysia dan Singapura terus berbenah, terutama sektor infrastruktur.

‘’Bengkalis sangat cocok menjadi bagian poros maritim di Riau, ini mengingat posisi kita yang persis berada di jalur selat malaka yang merupakan salah satu jalur lalulintas terpadat kapal di dunia,’’ ucap Bupati.

Kemudian masih menurut Bupati Herliyan, Bengkalis juga telah merencanakan dan melaksanakan berbagai program strategis dalam rangka membangun aksesibilitas antar pulau, antar kawasan dan antar negara dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Namun, tentu saja sebagai beranda terdepan Republik Indonesia ini maka sudah selayaknya pembangunan kabupaten Bengkalis semakin diperkuat melalui dukungan moril dan materil melalui sharing program, baik dari Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov), maupun Pemerintah Pusat. Sehingga kompleksitas persoalan yang masih terdapat di Bengkalis ini bisa ditanggulangi dengan waktu yang tidak lama" ujarnya lagi.

Di akhir pemaparannya orang nomor satu di Negeri Junjungan ini berharap, seminar nasional yang digelar dapat memberikan masukan, sehingga bobot sinergi serta output-nya dapat membawa provinsi Riau menjadi salah satu wilayah yang memilki keunggulan kompetitif maupun komparatif karena memiliki kekayaan alam, baik di lautan maupun daratan.

Selain Bupati Herliyan, nara sumber lainnya adalah seKomandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan membawakan materi berjudul "Diplomasi Maritim dalam Mengatasi Konflik di Laut". Kemudian Ketua Prodi Magister Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unri H Deni Efizon dengan materi "Potensi Kelautan Indonesia dalam Mendukung Program Poros Maritim Dunia" dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Surya Maulana dengan materi "Program Kemaritiman Riau".

Seminar ini selain juga diikut ratusan mahasiswa dan civitas akademik, juga dihadiri Staf Kementerian Koordinator Kemaritiman. Adapun dari Bengkalis tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan Herman Sani, Kepala Bappeda H Jondi Indra Bustian dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan H Arianto. (adv/hms)