Kasus Covid-19 di Riau Naik Signifikan, Kadiskes Sebut Telah Berupaya Maksimal

Kasus Covid-19 di Riau Naik Signifikan, Kadiskes Sebut Telah Berupaya Maksimal

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kasus penambahan pasien terkonfirmasi positid Covid-19 di Provinsi Riau dalam dua pekan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Kenaikan kasus positif Covid-19 ini, tidak terlepas dari semakin banyaknya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan, walaupun sudah setiap saat diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, hingga saat ini klaster keluarga masih yang paling banyak terjadi. Jika dalam satu keluarga terdapat kasus positif, selanjuthya dilakukan tracing kontak erat, dan hasilnya dalam satu keluarga terkonfirmasi positif. Hal ini terjadi karena ketidak patuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.


“Penambahan kasus positif Covid-19 ini masih banyak dari klaster keluarga, kemudian dilakukan penelusuran kasus, dan hasilnya dari tracing ini makanya terdeteksi banyak kasus positif. Kemudian pemeriksaan pada saat perjalanan, secara sendirinya terdeteksi hasil rapid antigennya positif. Kalau untuk swab mandiri sekarang tidak begitu banyak, tapi dari pemeriksaan rapid antigen banyak terkomfirmasi,” ujar Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Jumat (16/4).

Dijelaskan Mimi, dari sejak awal terjadinya kasus positif Covid-19, dan mulai adanya penerapan Prokes, Pemprov Riau melalui Satuan tugas Covid-19, telah mesosialisasikan bahkan langsung turun ke lapangan agar masyarakat disiplin terhadap prokes 3M. Termasuk kinerja dari tenaga kesehatan yang terus berjuang di rumah sakit merawat pasien covid-19.

“Tidak ada jalan keluar lain lagi, selain menerapkan Prokes 3M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Kembali kepada masyarakat agar tidak abai prokes. Sosialisasi sudah dari awal kita sampikan kepada masyarakat. Yang terpenting kepedulain kita semua dalam menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

“Kalau ada yang bilang kami tidak ada upaya penanggulangan, berarti tidak melihat di lapangan. Kasihan kami para tenaga kesehatan yang telah bekerja merawat para pasien covid-19,” tambahnya.

Mimi berharap, kepada seluruh masyarakat agar mematuhi apa yang telah menjadi ketetapan pemerintah. Jika ada yang menyatakan pemerintah tidak bekerja dan tidak ada upaya penanggulan, sangat disayangkan, karena sejauh ini pihaknya bersama Satgas telah bekerja semaksimal mungkin.

“Upaya penanggulangan sudah kita jalankan, dan sekarang upaya yang kita upayakan vaksinasi, selain dari penerapan 3M. Melaksanakan vaksin bagi yang rentan sepeti lansia, tenaga kesehatan, petugas publik, setelah vaksin tetap menerapkan prokes,” tegas Mimi.



Tags Corona