Pekanbaru akan Seperti Jogja, Ada Event Kreatif Tahunan!

Pekanbaru akan Seperti Jogja, Ada Event Kreatif Tahunan!

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Komisi III DPRD Pekanbaru menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Pekanbaru Creative City Network (PCCN), Selasa (16/3/2021).

Ketua PCCN Kota Pekanbaru MS Rahmansyah mengatakan, kehadiran pihaknya bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Pekanbaru dengan konsep lima pilar dekoratif.

"Sejak dilantik oleh Walikota Pekanbaru pada 18 Februari 2021 lalu, PCCN mempunyai lima pilar yang dinamakan Dekoratif untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Pekanbaru," ujar Ketua PCCN Kota Pekanbaru, MS Rahmansyah.


Adapun lima pilar dekoratif tersebut yaitu pilar pendataan dan validasi, yang artinya kekayaan dalam data yang valid  bisa bergerak. Pilar kedua, ekosistem. PCCN membentuk ekosistem ekonomi kreatif yang dibentuk per Kecamatan, Kelurahan dan RT RW. Pilar ketiga, yaitu Rumah. PCNN membutuhkan rumah besar agar ekomoni kreatif yang tujuannya mengkonsultasi pelaku ekonomi kreatif seperti packaging, branding dan lainnya.

Lanjut Rahmansyah, pilar keempat yakni inkubasi. Artinya inkubasi dalam percepatan dengan melakukan coaching. Bagaimana perencanaan bisnis ataupun branding dan bagaimana membuat suatu packaging yang menarik. Dan pilar terakhir yaitu festival. Dengan festival ekonomi kreatif ini tujuan PCCN bahwasannya ekonomi kreatif di Kota Pekanbaru sudah tumbuh, ekosistem sudah tumbuh.

Rahmansyah berharap Kota Pekanbaru memiliki event kalender festival seperti Event Pacu Jalur yang ada di Taluk Kuantan dan Bakar Tongkang di Rokan Hilir. Hal ini dinilai sebagai pendukung lima pilar dekoratif dari PCNN.

"Harapannya, di Kota Pekanbaru ini ada suatu momentum yang sama-sama kita sepakati tanggal dan bulannya sebagai kalender event festival kreatif Kota Pekanbaru sehingga apabila ini sudah terbranding dengan lima pilar tadi, maka branding Kota Pekanbaru sebagai City Network salah satu pelopor di Pulau Sumatera terutama bagi Kota Pekanbaru tersendiri

Rahmansyah juga memaparkan ada 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Pekanbaru. Yakni kuliner, fashion, musik, seni rupa, tv & radio, kriya, seni pertunjukan, fotografi, arsitek, desain produk, desain interior, periklanan, desain komunikasi visual, aplikasi, film animasi & video, penerbitan, dan pengembang permainan.

Sementara, Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru H Zulkarnain mendukung kehadiran PCCN yang dinilai sebagai wadah penggerak pengembangan ekonomi kreatif dalam inovasi, kolabarasi dan adaptasi di Kota Pekanbaru.

"Kita sangat mendukung PCCN ini. Karena di masa pandemi ini ada sebuah wadah kreatif yang muncul untuk memulihkan perekonomian dari keterpurukan lebih dari satu tahun yang melanda ekonomi kita," terangnya.

Politisi PPP ini juga mengungkapkan, kuliner menjadi bagian nomor teratas dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dipaparkan oleh PCNN dalam RDP.

"Ternyata, sektor kuliner jadi subsektor nomor satu atau paling teratas yang memiliki potensi besar bagi PAD Kota Pekanbaru. Namun, dengan catatan betul-betul ditata dan diberi wadah serta diberdayakan dengan melibatkan pihak Kecamatan dan Kelurahan untuk bersinergi," terangnya.

Zulkarnain meminta Pemerintah Kota Pekanbaru mendukung ekonomi kreatif

"Pemerintah menata ekonomi kreatif ini berdasarkan data-data yang mereka (PCNN) jadikan untuk per Kecamatan dan Kelurahan. Kita akan bisa liat camat itu bekerja apa tidak, dan juga potensi di kecamatan itu akan nampak. Dimana kecamatan mana yang nanti kreatifitas lebih tinggi dibanding 15 kecamatan yang ada pada hari ini," ungkapnya.

Ia juga mengaku siap mendukung PCNN untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Pekanbaru teruatama dari sisi penganggaran.

"Tentunya para pelaku ekonomi kreatif ini harus mampu menunjukkan eksistensinya di tengah publik melalui kegiatan-kegiatan atau festival yang diadakan. Ditambah adanya suntikan anggaran, dan tentunya kita berharap tidak terfokus pada APBD Kota Pekanbaru saja, tetapi PCCN juga harus menjemput bola di APBD Provinsi hingga APBN," tutupnya.



Tags Pekanbaru