Pengamat Sorot Masalah Urban Kota Pekanbaru

Pengamat Sorot Masalah Urban Kota Pekanbaru

Riaumandiri.co - Pengamat Tata Kota Dr.Ikhsan menyoroti permasalahan urban kota Pekanbaru di antaranya banjir, sampah, jalan rusak, dan u-turn yang bermasalah.

Di awal pembicaraannya, dia mengatakan, terkait masalah drainase, sudah melakukan survei sejak taun 2020 silam.

Menurutnya, di beberapa tempat terjadi pendangkalan sedimentasi parit di depan Ruko yang banyak terjadi di Jalan Soebranras, Sudirman, dan Jalan Arifin Ahmad.


Pembuangan saluran parit di Pekanbaru masih sangat kecil, dan ia mengatakan pembuangan air dari selokan itu menuju tiga sungai, yakni sungai Siak, Sail, dan sungai Kampar.

"Kalau penanganan banjir yang paling prioritas itu pembersihan saluran, yaitu pengerukan, dimulai dari sungai yang besar, dan sungai kecil dia bertingkat tu, ada primer, sekunder, dan tersier, kalau tidak dibersihkan dari bawah malah menyumbat nanti takutnya," ujarnya, akhir pekan kemarin.

Dr Ikhsan, juga mengatakan, perlunya masterplan pengendalian banjir dan Perda terkait pengaturan dalamnya selokan. Sehingga masyarakat bisa mengetahui ukuran kedalaman selokan yang akan dibuat.

Selain drainase, Dr Ikhsan, juga menyoroti permasalahan sampah Pekanbaru, menurutnya sampah yang menumpuk diakibatkan karena kurang maksimalnya pengangkutan.

Hal tersebut dikarenakan armada truk harus ditambah dan pekerjanya harus ditentukan sesuai jumlahnya.

Ia juga mengatakan, masyarakat harus mengetahui kemana sampahnya akan dibuang, kebanyakan ketika tidak ada fasilitas, masyarakat akan membakar sampah dan membuangnya ke tanah tak bertuan.

Edukasi terhadap masyarakat untuk pengelolaan sangat perlu dilakukan, seperti pemilahan sampah organik dan non organik, dan pemakaian kembali sampah.

Menurutnya, tim Pengawas sampah Pekanbaru tidak berjalan efektif, seharusnya pemerintah melakukan sosialisasi dan melengkapi fasilitas persampahan sebelum memberikan sanksi ke masyarakat.

Masalah jalan rusak, Dr Ikhsan, mengatakan, galian IPAL dan PDAM menjadi salahsatu penyebabnya.

"Jadi penyebab Jalan rusak itu beda beda penyebabnya, ada galian IPAL, galian pipa air bersih, dan sebagian memang sudah dikerjakan, dan ada pula yang tak selesai menimbunnya, ya sebagian sisa galian itu tanahnya ke bawah, sehingga parit tersumbat oleh lumpur, dan air itu ke Jalan, tambalannya rusak jadinya,", ujarnya.

Dr. Ikhsan, menekankan, Pemko Pekanbaru segara memperbaiki jalan rusak apakah dengan tabal sulam atau overlay.

"Saat ini pemerintah harus memprioritaskan tambal sulam, tidak usah overlay itu memakan waktu, harus cari tender lagi, namanya urgent kan, kalau tambal tu cepat yang penting orang bisa melalui jalan dengan aman,", sarannya.

Kelengkapan Jalan tak lepas dari U-Turn dan lampu Jalan, Dr Ikhsan, juga enyoroti persoalan itu.

"U-Turn itu sempit, harusnya dilebarkan, jadi Panam ini kan banyak U-Turn kurang dilebarkan, ada satu tempat di Babussalam, itu kendaraan menyeberang, harusnya kan tak boleh, buat macet", ujar Dr. Ikhsan.