Lab Biomolekuler Pemko Pekanbaru Tak Kunjung Beroperasi untuk Umum

Lab Biomolekuler Pemko Pekanbaru Tak Kunjung Beroperasi untuk Umum

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Laboratorium Biomolekuler milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hingga kini tak kunjung beroperasi untuk masyarakat umum. Belum keluarnya izin dari Badan Penelitian Pegembangan Kesehatan (Balitbang- Kes) disebut- sebut jadi alasan hal itu terjadi.

"Belum jalan (beroperasi.red) karena belum dapat izin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru HM. Noer, Selasa (26/1/2021).

Laboratorium yang berada di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru itu, kata M.Noer, sudah melewati serangkaian uji coba usai dilakukan pengadaan alat-alat laboratorium pada akhir tahun 2020 kemarin.


Meski belum dioperasikan untuk masyarakat umum, kini Lab Biomolekuler sudah difungsikan untuk pemeriksaan sampel swab internal atau untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Daerah Madani Pekanbaru.

Ditanya, kapan izin laboratorium itu terbit, M. Noer mengaku tidak bisa memastikannya namun dia berharap proses tersebut bisa segera tuntas agar fasilitas yang sudah ada itu dapat beroperasi untuk masyarakat umum.

"Tapi kita akan kejar, kalau lebih cepat (beroperasi) lebih baik," ungkapnya.

Seperti diketahui, Laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Kota Pekanbaru digadang- gadang sebagai langkah upaya percepatan penanganan Covid-19.
Dengan kapasitas pemeriksaan 1.000 sampel dalam satu hari, ini akan memaksimalkan Satgas Covid-19 melakukan tracking atau pelacakan kontak erat pasien positif.

Pengadaan laboratorium ini memakan anggaran Rp7 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2020. Dinkes Pekanbaru menyiapkan 20 orang tenaga kesehatan yang bertugas di laboratorium biomolekuler tersebut.



Tags Pekanbaru