Kader PAN Riau Kritisi Pernyataan Wasekjen Irvan Herman

Kader PAN Riau Kritisi Pernyataan Wasekjen Irvan Herman

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Irvan Herman menyoroti adanya kader yang ingin jadi pengurus di Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Provinsi Riau yang meminta beking dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat. Namun hal itu kemudian mendapat kritikan dari H Musyaffak Asikin.

Dikatakan kader PAN Riau itu, pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PAN tersebut tidak elok diumbar ke publik. Menurutnya, suatu kelaziman dalam politik jika ada lobi-lobi untuk mendapatkan sesuatu.

"Ini bukan bahasa yang sepantasnya yang dikeluarkan oleh Wasekjen (Irvan Herman,red). Kalau orang cari bekingan, itu biasa. Dia dulu mengandalkan siapa sih? Kan membawa nama besar orang tuanya," ujar mantan anggota Fraksi PAN DPRD Riau itu, Senin (26/1/2021).


Sebelumnya, di salah satu media online, Irvan Herman mengatakan, dalam penyusunan kepengurusan DPW PAN Riau untuk 5 tahun mendatang, harus ada kolaborasi wilayah Riau daratan dan pesisir. Selain itu, dia juga berharap pengurus mendatang tidak hidup mengandalkan dari partai.

Dia mengatakan, PAN memerlukan tokoh yang memiliki energi perjuangan. PAN kata dia, selalu memperhatikan latar belakang dan ketokohan. Hal itu menurutnya, sesuai arahan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

"Dia (Irvan Herman,red) harus berkaca diri lah. Apakah dia menduduki jabatan itu karena prestasinya? Saya kira semua orang tahu kok sejauh mana prestasi dia di partai. Apa yang telah dia buat di PAN Riau?," kritik Musyaffak Asikin

Terkait kemandirian kader yang akan menjadi pengurus DPW sesuai pernyataan Irvan Herman, Musyaffak Asikin memberikan tanggapannya.

"Dia harus juga ingat, banyak kader yang memang tidak 'punya pulsa', tapi mampu berbuat. Yang selama ini berbuat di grassroot, justru kader-kader yang tak punya pulsa. Mereka jangan kita kucilkan," sebut pria yang akrab disapa H Musfak itu.

Menurut politikus berlatar belakang pengusaha, kritik keras ini disampaikannya bukan karena ingin ditunjuk sebagai pengurus DPW PAN. Namun karena kegelisahan dirinya dan sejumlah kader lainnya menyoroti pernyataan putra mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah itu.

"Saya menyampaikan ini bukan karena tak masuk di jajaran pengurus. Kalaupun diminta, akan saya tolak karena saya sudah berdomisili sementara di Aceh. Saya merasa memiliki PAN, tapi tak pernah cari hidup di situ," jelas dia.

"Di group komunitas keluarga besar PAN Riau, IKA (Ikatan Keluarga,red) DPW PAN Riau, sibuk membahas, dan semua menyesali," sambungnya seraya mengatakan, pada dasarnya dirinya bangga ada putra jati Riau yang duduk mengisi posisi strategis di DPP PAN.

"Tapi kalau gini caranya, kita tidak dapat membanggakan dia," imbuh dia.

Untuk itu, dia berharap kader PAN Riau memberikan penilaian objektif terhadap sosok dan kinerja Irvan Herman dalam membesarkan partai. Dirinya mengimbau agar para kader mengajukan mosi tidak percaya ke DPP terkait kinerja Irvan Herman.

"Kita minta, kalau perlu diganti dengan putra Riau yang lain. Banyak putra Riau yang mampu. Kalau seandainya DPP itu menginginkan salah satu pengurus itu adalah utusan dari Riau," tegas H Musyaffak Asikin.


Laporan: Dodi Ferdian