Pria Ini Hidup Lagi Saat Berada di Kamar Mayat, Keluarganya Kaget

Pria Ini Hidup Lagi Saat Berada di Kamar Mayat, Keluarganya Kaget

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Sorang pria berusia 32 tahun di Kenya diduga tewas dan dibawa ke kamar jenazah. Namun, selang tiga jam kemudian, pria ini ternyata sadar kembali. 

Penjaga kamar jenazah bersiap-siap membalsem tubuh pria ini sebelum akhirnya sadar pria yang dianggap sudah meninggal tiba-tiba menunjukkan gerakan.

Adalah Kigen, seorang penduduk desa Kibwastuiyo di Konstituensi Bureti, Kenya, ia pingsan saat berada di rumah sebelum keluarga membawanya ke RS. Adik laki-lakinya, Kevin Kipkurui, mengatakan sang kakak sudah ditemukan tak sadarkan diri di rumah begitu saja.


Laporan media lokal mengungkap Kigen mengidap penyakit kronis. Perawat yang menerima Kigen, menyebut pria ini telah meninggal di perjalanan sebelum ke RS.

"Ketika saya kembali ke bagian korban sekitar pukul 19.45, saya mengetahui bahwa saudara laki-laki saya telah meninggal. Seorang perawat memberi tahu saya bahwa dia meninggal jauh sebelum kami tiba di rumah sakit," kata sang adik, Kipkurui.

"Perawat kemudian menyerahkan saya dokumen untuk dibawa ke petugas kamar mayat sebelum jenazah saudara laki-laki saya dipindahkan ke kamar mayat," lanjut cerita sang adik.

Namun, sang adik mengatakan, saat menunggu pembalseman jenazah Kigen, mereka diberitahu bahwa sebenarnya dia belum meninggal.

Petugas kamar jenazah tiba-tiba memberitahu mereka bahwa Kigen telah sadar kembali.

"Petugas pemakaman memanggil saya ke kamar mayat dan kami melihatnya bergerak. Kami kaget. Kami tidak bisa mengerti bagaimana mereka bisa memindahkan seseorang yang masih hidup ke kamar mayat," kata sang adik.

Pria yang dianggap sudah meninggal pun bangun dengan kebingungan. Ia tak percaya berada di kamar jenazah dan dianggap meninggal dunia.

"Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Bagaimana mereka menetapkan bahwa saya sudah mati?" keluhnya.

"Saya bahkan tidak tahu di mana saya berada ketika saya sadar kembali, tetapi saya bersyukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan hidup saya. Saya akan melayaninya selama sisa hidup saya," katanya.

Pengawas medis rumah sakit Gilbert Cheruiyot mengatakan Kigen berada dalam kondisi kritis ketika dia sadar kembali.