Demo Karhutla

Masih Bertahan Pascabentrok, Mahasiswa UIN Teriakkan Gubri Mundur dan Copot Kapolda

Masih Bertahan Pascabentrok, Mahasiswa UIN Teriakkan Gubri Mundur dan Copot Kapolda

RIAUMANDIRI.CO, Pekanbaru - Ratusan mahaiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, masih tetap bertahan di depan Kantor Gubernur Riau, pascabentrok dengan aparat kepolisian dan Satpol PP Riau. Mahasiswa terpaksa mundur setelah berhasil menembus pagar kantor Gubernur Riau.

Walaupun mendapat adangan dan sebagian kawan-kawannya dilarikan ke rumah sakit, ratusan mahasiswa UIN masih tetap berorasi sampai bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar. Mahasiswa meneriakkan turunkan Gubernur Riau yang mereka nilai gagal menyelesaikan Karhutla.

“Turunkan Gubernur Syamsuar, copot Kapolda. Mereka telah gagal menangani Karhutla di Riau,” teriak mahasiswa secara bersama.


“Pemimpin penghianat dan tidak berpihak kepada masyarakat. Tidak ada lagi kompromi dan diskusi kepada mereka yang menjadi budak-budak dan penjilat penguasa negeri ini,” teriak mahasiswa lagi.

Dalam orasinya, mahasiswa juga mengecam seluruh bentuk tindakan pelanggaran pembakaran Karhutla, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan asap yang menyelimuti Riau

Mahaiswa juga menuntut Pemprov Riau mencabut izin operasional korporasi yang terlibat Karhutla.

“Kami menuntut menberikan sanksi kepada korporasi yang terlibat karhutla untuk menanggung seluruh kerugian masyarakat Riau. Menuntut Gubernur Riau mundur dari jabatannya jika tidak bisa menyelesaikan masalah Karhutla. Menuntut Presiden melalui Kapolri untuk mencopot Kapolda Riau dan jabatannya karena gagal menangani kasus Karhutla,” teriak mereka.

“Turunkan Gubernur Riau, Kapolda Riau, Riau dibakar bukan terbakar,” teriak mahaiswa lagi.

Aksi demo mahasiswa ini masih dalam pengamanan aparat kepolisian dan Satpol PP Riau. Di tengah aksi demo mahasiswa UIN ini juga berlangsung apel siaga Karhutla, di halaman Kantor Gubernur Riau.**

 

Reporter: Nurmadi