Disdik Berencana Bangun WC Sekolah

Disdik Berencana Bangun WC Sekolah

RENGAT(HR)-Dinas Pendidikan Indragiri Hulu, berencana membangun 13 unit WC di 13 SDN dan SMPN di Inhu. Rencana tersebut dimasukkan dalan Rancangan Umum Pengadaan Disdik Inhu tahun 2015.

Anggaran yang digunakan untuk pengadaan satu unit WC Rp110 juta. Total anggaran yang dihabiskan Rp1,43 Miliar. Menurut pengamat, angka tersebut dinilai sangat besar. Salah satu SD yang masuk dalam daftar RUP Disdik Inhu, yakni SDN 001 Japura. Di SD tersebut, terdapat 12 unit WC. Hal ini juga dipastikan melalui konfirmasi dengan kepala sekolah SDN 001 Japura Mariatin. Ia menyebutkan, dari 12 WC yang ada di sekolah tersebut, hanya dua WC digunakan. Alasannya, WC yang lain tak terawat dan sebagian digunakan gudang penyimpanan barang bekas.

Mariatin juga menyebutkan, mereka yang mengajukan penambahan WC di sekolah tersebut. "Sebelumnya empat WC yang sekarang tidak digunakan itu, letaknya berdekatan dengan ruang kelas, jadi sering menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu proses belajar mengajar, makanya kita mangajukan untuk buat yang baru," ucapnya.

Sementara itu, di SD  lainnya fasilitas kebersihan WC minim. Misalnya di SDN 026 Pematang Reba. Alimudin, Kepala SDN 026 mengungkapkan, di sekolah tersebut terdapat tiga WC namun yang berfungsi hanya satu dan tak memadai. Sedangkan jumlah siswa mencapai 700-an siswa. "Satu itu kurang, paling tidak ada enam WC lah baru cukup," ucapnya. Kepala Bidang Sarana Pra Sarana Disdil Inhu Ardi, menjelaskan akan pengertian tentang satu unit yang disebutkan dalam anggaran tersebut.

"Satu unit yang dimaksud disini itu bisa tiga sampai empat pintu," ucapnya. Maka bila dijumlahkan dengan total WC yang ada di SDN 001 Japura menjadi lima belas hingga enam belas WC. Selain itu saat ditanyakan mengenai item yang terdapat dalam rancangan pembangunan WC tersebut, ia menjelaskan diantaranya, closet jongkok, full keramik, tower air, westafel satu unit, kran air, serta sumur bor.

Ia juga mengatakan, WC jarang sekali diadakan rehab bila kondisinya sudah rusak. Terkait pengadaan tersebut, ia yang baru menjabat dua bulan sebagai Kabid Sarpras, mengatakan sebelumnya harus ada usulan. Sebelumnya, Disdik Inhu juga sudah melakukan pengecekan kepada sejumlah sekolah yang membutuhkan. Berdasarkan pertimbangan jumlah murid, kebutuhan, serta kondisi. Ardi mengatakan, hingga saat ini proyek pembagunan WC tersebut masih proses administrasi menjelang pelelangan secara nasional.
 
Meskipun begitu, untuk SDN 001 Japura konsultan sudah turun ke lapangan guna melakukan pengecekan. (eka)