436 Peserta Ikuti Ujian Seleksi Tenaga Kontrak Penanggulangan Corona Pemko Pekanbaru

436 Peserta Ikuti Ujian Seleksi Tenaga Kontrak Penanggulangan Corona Pemko Pekanbaru

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Hari ini, Rabu (30/9) sebanyak 436 peserta mengikuti ujian seleksi menjadi tenaga kontrak penanggulangan Corona di lingkungan Pemko Pekanbaru. Sebelumnya peserta sudah dinyatakan lolos untuk tahapan seleksi administrasi.

Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, ratusan peserta bakal menjalani ujian seleksi secara online.

"Ujian dilaksanakan secara online, lewat aplikasi zoom meeting," kata Zaini, Selasa (29/9/2020).


Para peserta ujian menggunakan media PC atau laptop yang memiliki kamera. Mereka juga harus mengunduh aplikasi zoom meeting terlebih dahulu untuk mengikuti ujian.

Peserta ujian menjalani seleksi dalam dua sesi. Sesi pertama berlangsung pada pukul 10.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Kemudian sesi kedua pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

"Jadi para peserta menjalani seleksi dalam dua sesi. Satu sesi sebanyak 218 orang," terangnya.

Saat ujian berlangsung, peserta mengenakan kemeja putih polos dan tidak bercorak. Bagi wanita berjilbab bisa menggunakan jilbab hitam polos.

Peserta wajib login di aplikasi CAT dan aplikasi Zoom Meeting 45 menit sebelum ujian berlangsung. Mereka juga wajib menunjukkan kartu identitas berupa KTP atau surat keterangan asli dari Disdukcapil Kota Pekanbaru.

"Bagi peserta seleksi yang tidak memakai pakaian sesuai aturan dan tidak menunjukkan identitas, maka panitia berhak membatalkan peserta," jelasnya.

Hasil ujian nantinya diumumkan pada hari yang sama. Pengumuman bisa diakses di
https://pekanbaru.go.id atau http://diskes.pekanbaru.go.id.

Setelah peserta lolos ujian akan dilanjutkan dengan penanda tanganan kontrak yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2020 di kantor Diskes Pekanbaru

Mereka yang lolos akan mengisi sebanyak 185 formasi dalam penanggulangan kasus Covid-19 di lingkungan Pemko Pekanbaru. Ratusan tenaga kontrak itu akan menempati berbagai formasi dalam penanganan covid-19. Mereka akan mulai efektif bekerja terhitung dari Oktober 2020 hingga Desember 2020.

Adapun rincian 185 formasi itu di antaranya, Dokter umum 13 orang, Perawat 65 orang, Apoteker 1 orang, Asisten apoteker 7 orang, Epidemiologi 2 orang, promosi Kesehatan 2 orang.

Lalu analis laboratorium 23 orang, Radiografer 4 orang, Nutrisionis 3 orang, Petugas loundry 5 orang, Petugas CSSD 3 orang, Petugas kebersihan 30 orang, Petugas keamanan 8 orang, Supir ambulance 4 orang, Teknisi bangunan 2 orang, Teknisi genset 1 orang, Teknisi listrik 2 orang dan Tenaga administrasi 10 orang.