Kasus Covid-19 Tinggi, Dewan Sarankan Pemko Pekanbaru Bangun Lab PCR

Kasus Covid-19 Tinggi, Dewan Sarankan Pemko Pekanbaru Bangun Lab PCR

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menyarankan pemerintah kota agar memiliki Labor Tes Polimerase Chain Reaction (PCR).

Sebab, selama ini Pemko Pekanbaru hanya bergantung dengan hasil Labor PCR di RSUD Arifin Achmad, dan hasilnya harus menunggu lama, tidak bisa cepat. Sementara sekali keluar hasil swab-nya langsung meroket dan mengerikan.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Demokrat Aidil Amri, yang mengatakan bahwa rapid test tidak bisa diandalkan untuk data positif covid-19, dan dia lebih percaya dengan swab yang dianalisa dari labir PCR itu.


"Pemko harus punya alat PCR sendiri. Dan wali kota kita minta untuk menganggarkannya untuk pengadaannya. Tujuannya setelah tes swab bisa langsung dapat hasilnya tanpa harus antri," kata Aidil, Rabu (16/9/2020).

Dengan kondisi seperti saat ini, kasus positif masih tinggi khususnya Pekanbaru hingga menjadikan status Pekanbaru zona merah, maka anggota komisi I DPRD Kota Pekanbaru ini juga minta untuk APBD Perubahan dan juga murni nanti anggaran Covid-19 menjadi prioritas dibahas.

"Saya minta saat ini Pemko dan kita DPRD harus mengutamakan anggaran untuk covid-19 dulu lah, karena Pekanbaru sudah semakin berbahaya," ujarnya.

Sementara itu, dia juga menyarankan agar semua anggota DPRD kota Pekanbaru, mulai dari pimpinan sampai kepada anggota wajib swab, begitu juga kepada seluruh ASN dilingkungan sekretariat DPRD.

"Saran saya supaya swab tes ini menjadi wajib bagi semuanya, pimpinan sampai tenaga honor di Sekretariat DPRD tanpa terkecuali, ini sebagai bentuk kekhawatiran atas menggilanya pertumbuhan covid-19 di Pekanbaru dan Riau secara keseluruhan yang jumlah kasusnya cukup mencengangkan," ungkapnya lagi.

Bagi orang yang selalu menjalankan swab tes, Aidil Amri menyarankan kepada semuanya supaya jangan takut. Karena ini demi keselamatan diri sendiri dan orang sekitar termasuk semua instansi yang ada di Pekanbaru.

Bahkan, Aidil menegaskan supaya pimpinan instansi yang di Pekanbaru mewajibkan kepada seluruh karyawan atau pegawainya untuk swab tes.

"Jika tidak swab tidak boleh masuk kantor. Kepada anggota dan pegawai yang tidak berani swab kita minta untuk diberikan sanksi tegas.