DPRD Kuansing Minta Dana APBD-P 2020 Fokus Antisipasi Dampak Covid yang Dirasakan Warga

DPRD Kuansing Minta Dana APBD-P 2020 Fokus Antisipasi Dampak Covid yang Dirasakan Warga

RIAUMANDIRI.ID, TELUK KUANTAN – DPRD Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, minta alokasi dana dalam APBD-Perubahan 2020 difokuskan untuk menangani dampak Covid-19, baik dampak bidang kesehatan, ekonomi maupun sosial.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra usai rapat di DPRD, Selasa (15/9/2020). "Jadi DPRD minta dana yang akan dibahas dalam APBD-P fokus untuk penanganan Covid-19," katanya.

“Dana perjalanan dinas atau kegiatan yang tidak mendesak perlu dipangkas dan direvisi. Karena dalam situasi seperti sekarang juga tidak efektif, karena kegiatan di luar juga tidak banyak akibat Covid ini,” lanjut Andi.


Dewan, katanya, prihatin terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di Kuansing. 

Data terakhir dari Gugus Tugas tercatat ada 87 kasus konfirmasi positif Covid, dengan rincian isolasi 21, meninggal 2 orang, dan masih dirawat 20 orang.

"Bahkan kita saat ini kembali masuk kategori zona merah dalam hal Covid-19 ini," katanya.

Melihat data ini, katanya, maka upaya pencegahan agar warga tidak tertular secara meluas dan penanganan pasien harus intensif dengan dukungan anggaran yang memadai. Untuk pencegahan tentu tidak semata mengimbau warga, namun juga langkah aktif di lapangan seperti pemberian masker, penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan mengaktifkan Poskowas.

"Makanya kalau semakin banyak akan sangat kewalahan mengatasinya," kata Andi.

Dalam penanganan pasien sebutnya, dukungan anggaran bagi tenaga kesehatan dan peralatan tentu mutlak diberikan. Sebab tugas mereka tidak mudah dalam penanganan Covid ini.

"Contohnya kalau ada kasus baru mereka harus melakukan tracing (penulusuran),” ujarnya.

Seterusnya, kata Andi Putra, dampak ekonomi dan sosial sudah sama-sama dirasakan lansgung oleh masyarakat manapun.

“Ekonomi menjadi lesu, pergerakan terbatas, dan ini mempengaruhi ekonomi dan aspek sosial masyarakat sendiri,” katanya.

Maka alokasi dana untuk membantu warga dalam kondisi sulit seperti ini melalui bantuan stimulan perlu diperbesar.  

“Jangan sampai ada warga yang tidak mendapat bantuan dalam kondisi yang memprihatinkan ini. Telusuri warga yang belum mendapat bantuan, cek langsung ke lapangan. Begitu juga bantuan untuk pelaku UKM di Kuansing yang juga terimbas cukup parah yang berdampak pada pendapatan keluarga,” ujarnya.

Oleh sebab itu kata Andi Putra, dewan memberi waktu kepada Pemkab Kuansing untuk menata ulang APBD-Perubahan 2020 agar mengarah kepada penanganan dampak Covid. (*)



Tags Corona