PERERAT TALI SILATURAHIM

UIR Gelar Temu Mantan Pengurus BEM/SMPT

UIR Gelar Temu Mantan Pengurus BEM/SMPT

PEKANBARU (HR)-Jika tidak ada aral melintang, Universitas Islam Riau akan menggelar temu mantan pengurus BEN/SMPT 1993-2003. Ke-giatan yang diinisiasi Zainul Ichwan dari KPID, Koko Iskandar, anggota DPRD Riau dan Suharmansyah, lawyer, bakal digelar, besok, Sabtu (11/4) di aula Fakultas Hukum UIR.
Rektor UIR, Detri Karya, Kamis (9/4), memberikan apresiasi kepada kegiatan temu alumnus yang akan digelar besok. Ia mengharapkan kegiatan tersebut akan dapat memberikan manfaat kepada UIR. Menurutnya, rencana kegiatan temu mantan Pengurus BEM/SMPT UIR dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi para alumnus yang sudah lama tidak menjalin silaturahmi.
"Selain untuk mempererat tali silaturahmi, kegiatan temu alumnus juga akan dilaksanakan tukar gagasan, curah pendapat dan lain sebagainya yang memiliki nilai-nilai positif bagi perkembangan UIR ke depannya," terangnya.
Ajukan 14 Prodi Baru
Rektor juga mengungkapkan pada tahun ini, UIR sudah mengajukan 14  program studi baru. "Di antaranya adalah 7 prodi baru di FKIP,2 Fisipol HI, 1 MM Fekon, 1 Teknik, 1 S3 Ilmu Pertanian, 1 di fakultas Hukum dan 1 Fakultas Agama Islam TK Paud," papar Detri Karya, kemarin.
Menurutnya, dari 14 program studi baru yang diajukan UIR, 8 prodi diantaranya sudah diproses di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional.
Sementara jumlah mahasiswa UIR saat ini di seluruh fakultas sebanyak 25.000 ribuan mahasiswa. Jumlah alumninya mencapai angka 36.277 orang.
Dengan jumlah 700-an dosen yang mengajar di UIR, 361 orang merupakan dosen tetap.
Dari 700-an dosen tersebut, 56 orang dosen sudah bergelar doktor (25 diantaranya fakultas hukum). 64 orang sedang kuliah S3. "Target saya sebelum masa jabatan saya adalah jumlah dosen bergelar doktor sudah mencapai 100 orang. Tentunya akan dapat lebih meningkatkan kualitas lulusan UIR," terang Rektor.
Ia menambahkan, dari 25 ribuan mahasiswa aktif di UIR, 60 diantaranya merupakan mahasiswa asing. 60 orang mahasiswa asing itu dari Malaysia dan Thailand.(rls/hai)