Launching Program Merdeka Belajar Jarak Jauh, Gubri: 264 Desa Internetnya Belum Bagus

Launching Program Merdeka Belajar Jarak Jauh, Gubri: 264 Desa Internetnya Belum Bagus

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar melakukan launching (peluncuran) Program Merdeka Belajar Jarak Jauh dan sekaligus membagikan kartu perdana Telkomsel kuota 30 GB kepada siswa SMP, SMA/SMK, di Gedung Daerah Riau, Jl Diponegoro, Pekanbaru, Rabu (2/9/2020). Kartu ini digunakan untuk proses belajar mengajar melalui daring.

Dalam arahannya, Gubernur Riau mengatakan, di masa pandemi Covid-19, yang masih melanda Riau, memaksa seluruh sekolah harus belajar melalui daring tanpa tatap muka. Mengingat Riau saat ini sudah masuk dalam zona orange, dan terjadi peningkatan kasus Covid-19.

“Hari ini Program Merdeka Jarak Jauh sudah diluncurkan di Provinsi Riau. Alhamdulillah kita mendapatkan dukungan dari Telkomsel. Untuk belajar jarak jauh ini bantuan dari Telkomsel untuk anak-anak Riau gratis. Tadi juga kita mendapatkan berupa CSR yang juga kita berikan kepada pelajar anak-anak yang tidak mampu,” ujar Gubri. 


“Ini tadi ada bantuan 75 juta rupiah untuk membeli handphone bagi anak-anak yang tidak mampu. Masih banyak anak-anak di Pekanbaru ini yang tidak memiliki hp untuk belajar melalui daring. Dan dari Telkomsel membantu berupa anggaran sebesar Rp75 juta, untuk membeli 55 handphone,” tambahnya.

Selain bantuan berupa paket internet 10 GB, Gubri juga berharap Telkomsel ikut meningkatkan jaring internet di pelosok negeri Riau. Di mana masih banyak desa yang tidak terjangkau internet, sehingga menyulitkan pelajar untuk belajar melalui daring. Dengan kondisi wilayah Riau di daerah terluar menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan jaringan internet. 

“Kami juga meminta agar Telkomsel membantu 264 desa internetnya belum bagus, dan disetujui oleh Telkomsel. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama sejumlah desa yang ada di Riau ini bisa menikmati belajar jarak jauh dengan hadirnya jaringan internet di desa-desa,” ungkap Gubri. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram, mengatakan, bantuan kuota 10 GB dari Telkomsel ini merupakan kerja sama antara pemerintah dengan Telkomsel, dalam rangka memberikan keringanan kepada masyarakat terutama pelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan jaringan internet.

“Penyerahan kartu perdana berikut sudah diisi kuota sebanyak 10 gigabyte (GB) dari Telkomsel. Selama ini terjadi kendala pembelian kuota dari masyarakat atau siswa siswi. Kita harapkan dari kolaborasi ini sedikit banyak bisa membantu mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat, dengan pembelajaran jarak jauh,” jelas Zul Ikram.

Turur hadir pada acara launching ini, Direktur Network Telkomsel, Hendri Multa Syam, sejumlah siswa penerima bantuan paket internet dan CSR, serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 


Reporter: Nurmadi