Buaya Berat Setengah Ton di Bangka Belitung Bukan Siluman, Ini Penjelasan LIPI

Buaya Berat Setengah Ton di Bangka Belitung Bukan Siluman, Ini Penjelasan LIPI

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Buaya berukuran jumbo di Pulau Bangka ditangkap dan dipenggal warga karena dianggap sebagai buaya siluman. Ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan hewan itu adalah buaya sungguhan dengan ukuran yang memang bongsor.

"Ini adalah buaya muara, nama ilmiahnya Crocodylus porosus," kata ilmuwan dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Amir Hamidi, Jumat (7/8/2020).

Buaya itu ditangkap warga di Pulau Bangka, tepatnya di muara sungai di Desa Kayubesi, Senin (3/8) sore. Terlihat di video viral, buaya itu dibawa memakai alat berat. Ukurannya bukan main, yakni panjang 4,8 meter dengan bobot 500 kg.


"Itu 4,8 meter berarti sudah ukuran besar," kata Amir.

Buaya muara memang mampu tumbuh besar hingga 4,8 meter. Semakin besar ukurannya, sifat reptil ini akan semakin menjaga teritorinya. Semua makhluk yang mendekat ke tempat hidupnya berpotensi dimangsa.

"Ketika buaya semakin besar, maka dia akan bersikap teritorial, semua akan dia anggap sebagai mangsa, apalagi saat musim kawin, maka dia menjadi lebih agresif," kata Amir.

Manusia termasuk makhluk yang punya ukuran mangsa buaya, begitu juga hewan lain, seperti babi, rusa, dan monyet. Sebagaimana diketahui, buaya ini dianggap sebagai siluman oleh warga lantaran buaya ini mau memakan umpan monyet yang disiapkan warga.

"Dari sisi sains, buaya itu predator. Monyet ekor panjang itu hidupnya di pinggir sungai dan menjadi salah satu mangsa alami buaya," kata Amir.