KPA Petakan Delapan Daerah Rawan AIDS Batam

KPA Petakan Delapan Daerah Rawan AIDS Batam

Batam (HR)-Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batam, Kepulauan Riau, memetakan delapan daerah di lima kecamatan yang dianggap rawan peneyabaran HIV/AIDS di kota itu.

Ketua KPA Batam Peter P Pureklolong mengatakan di Batam, Rabu (8/4), umumnya daerah yang dianggap rawan adalah tempat pelacuran yang berdekatan dengan kawasan pengembangan industri galangan kapal.
"Paling banyak galangan kapal, jelas," kata dia.
Di Kecamatan Batuampar ada tiga lokasi yang dianggap beresiko tinggi menyebar virus mematikan itu, yaitu, Bukit Senyum, Sameong dan sekitaran Jodoh.
"Di belakang Morning Bakery Jodoh Square," kata dia menjelaskan.
Kemudian di Kecamatan Nongsa, daerah rawan AIDS di Kampung Puncak, Kecamatan Batuaji dan Sagulung terdapat Teluk Pandan, Sintai dan Pokok Jengkol. Dan satu lagi terdapat di Kecamatan Belakangpadang, Pulau Mat Belanda yang juga dikenal sebagai Pulau Babi.
Karena lokasinya berdekatan dengan pabrik dan bengkel perusahaan galangan kapal, maka KPA mengajak manajemen perusahaan untuk ikut memberikan edukasi bahaya AIDS kepada para pekerja.
"Satu-satunya jalan untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS adalah dengan edukasi secara paripurna. Jika dulu kami sosialisasi ke lokalisasi, sekarang kami ke tempat lelaki berkumpul di siang hari, yaitu tempat mereka bekerja," kata dia.
Bersyukur, banyak manajemen perusahaan yang peduli pada nasib pekerjanya dan bersedia memberikan dukungan kepada KPA.
Dari sekitar 5.000 perusahaan di Batam, KPA berhasil menggandeng 50 di antaranya untuk aktif memberikan pendidikan kepada pekerjanya. Bahkan ada beberapa perusahaan yang berkomitmen menyisihkan dana Tanggung Jawab Sosial (CSR)-nya untuk program itu.
Di sekitar Bukit Senyum, Sameong dan Jodoh Square beberapa perusahaan sudah berkomitmen, antara lain McDermott dan Lintas Nusa. Kemudian di Kampung Puncak, Citra Tubindo dan SMOE juga memberikan dukungan penuh.
Ia percaya dengan dukungan perusahaan maka, angka terinfeksi HIV/AIDS dapat ditekan.
Berdasarkan data KPA Batam, pada 2014, sebanyak 489 orang terdeteksi terinfeksi HIV.
Sementara Komisioner KPA Kepri, Siagian mengatakan sepanjang 10 tahun terakhir, terdapat sekitar 6.000 orang yang terdeteksi terpapar HIV di seluruh kepri, dan mayoritas di antaranya tinggal di Batam. (ant/ivi)