Seorang PDP Corona Sempat Kabur Saat Hendak Diisolasi di Rumah Sakit Garut

Seorang PDP Corona Sempat Kabur Saat Hendak Diisolasi di Rumah Sakit Garut

RIAUMANDIRI.ID, GARUT - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Kabupaten Garut kabur dari rumah sakit saat hendak diisolasi dokter. Kabar tersebut jadi perbincangan karena viral. 

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemkab Garut Ricky Rizki Darajat membenarkan hal tersebut. Ricky mengatakan, kejadian bermula saat lelaki ini pulang dari Bogor ke Garut.

"Perlu saya sampaikan, bahwa pada tanggal 18 (Maret 2020) ada warga Garut yang pulang dari Bogor, dalam keadaan tidak sehat. Pada hari itu juga, langsung ditangani oleh tim dokter dari Puskesmas," ucap Ricky kepada wartawan di Covid Center, Senin (30/3/2020).


Ricky menjelaskan, pria tersebut ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Dia saat itu mengeluh sakit demam, sakit tenggorokan, dan sesak nafas.

Seminggu berlalu, sambung Ricky, sakit yang diderita pria tersebut tak kunjung membaik. Dia kemudian kembali berobat ke Puskesmas dan menjalani perawatan.

"Tanggal 26 (Maret 2020), dia dirawat di Puskesmas dulu. Satu hari kemudian, dibawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan epidemiologi," katanya.

Berdasarkan analisa dokter di RSUD dr. Slamet saat itu, pria tersebut menunjukan tanda-tanda seperti terinfeksi virus Covid-19 atau Corona. Dokter kemudian menaikan statusnya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).

Hal tak terduga terjadi saat tim dokter di RSUD dr. Slamet Garut hendak mengisolasi PDP tersebut. Pria itu kabur dari rumah sakit tanpa seizin dokter. "Betul," kata Ricky saat ditanya PDP tersebut kabur.

Dokter dan keluarga saat itu kalang kabut mencari keberadaan pria ini. Namun tidak membuahkan hasil. Pria tersebut kemudian ditemukan oleh keluarga berada di rumahnya kembali.

Ricky memastikan, saat ini pasien sudah dibawa ke RS Garut dan diisolasi di ruang khusus isolasi Corona. "Setelah dibujuk akhirnya kemudian masuk lagi ke rumah sakit dan diisolasi," tutup Ricky.



Tags Corona