16 Nakes dan Pegawai Positif Corona, RSUD Arifin Achmad Riau Tetap Beroperasi Layani Pasien Umum

16 Nakes dan Pegawai Positif Corona, RSUD Arifin Achmad Riau Tetap Beroperasi Layani Pasien Umum

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pasca terkonfirmasinya 16 tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad (AA) Pekanbaru, Riau, rumah sakit pelat merah ini tetap beroperasi seperti biasa untuk melayani pasien umum yang berobat. 

Direktur RSUD AA, dr Nuzelly Husnedi, mengatakan, nakes dan pegawai yang terkonfirmasi positif covid-19 telah diisolasi dan menjalani pengobatan. Bagi masyarakat yang berobat di RSUD AA jangan khawatir, karean dari awal protap di RSUD cukup ketat terhadap nakes yang merawat pasien umum.

“Pelayanan di RSUD AA seperti biasa, tetap melayani pasien umum yang berobat di RSUD. Memang ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, tapi tidak berpengaruh. Sejauh ini tindakan perawatan terhadap pasien umum dijalankan dengan protap yang ketat,” jelas Nuzelly, Kamis (23/7/2020).


“Untuk nakes yang positif Covid-19 sudah diisolasi, dan tempatnya terpisah. Kita berdoa agar tidak ada lagi nakes di RSUD AA yang terpapar Covid-19, setelah kita melakukan swab terhadap 500 nakes dan pegawai lainnya kemarin,” jelasnya lagi.

Dijelaskan Nuzelly, untuk dokter yang melayani pasien umum, belum ada yang terpapar Covid-19, termasuk nakes yang positif tidak ada yang melayani pasien umum. Untuk itu masyarakat jangan takut dengan adanya nakes yang positif Covid-19.

“Sejauh ini dokter di RSUD AA belum ada yang positif Covid-19, kita berdoa tidak ada. Dokter yang melayani pasien umum tetap bekerja. Jumlah nakes kita di sini mencapai 2.000 orang, termasuk dokter, jadi tidak akan mengganggu proses pengobatan pasien umum di RSUD. Kecuali kalau di puskesmas yang nakesnya terbatas. Jadi RSUD masih beroperasi, tidak tutup," ungkap Nuzelly.

Sebelumnya diberitakan, 16 tenaga kesehatan RSUD AA terpapar Covid-19, setelah dilakukannya swab massal terhadap seluruh tenaga medis, staf dan juga karyawan yang bertugas di RSUD. Ke-16 nakes tersebut bukan nakes yang merawat pasien positif di RSUD AA, tetapi nakes yang berada di luar perawatan Covid-19.

“Ya ada 16 orang yang positif, tapi bukan nakes yang melayani pasien positif Covid-19. Justru yang positif itu dari ruang yang lain. Jadi kita telah melakukan swab terhadap seluruh nakes dan pegawai yang ada di RSUD, untuk memastikan penyebaran dan memutus mata rantai di RSUD,” jelas dr Nuzely, kemarin.

Dijelaskan Nuzelly, untuk nakes yang melayani pasien positif Covid-19, telah dilakukan swab sebelumnya ada sekitar 600 nakes dan hasilnya negatif. Dan selanjutnya dilakukan swab terhadap nakes lainnya, mulai dari dokter, perawat, administrasi, dan petugas lainnya pada hari Senin 20 Juli lalu, lebih dari 100 orang.

“Sejak awal bulan kemarin, kami melakukan uji swab utk semua staf RSUD AA, untuk evaluasi kesehatannya di era pandemi Covid-19. Berhubung jumlah pegawai yang bekerja di RSUD AA 2000-an orang, maka dilaksanakan secara bertahap. Prioritas pertama adalah pegawai yang langsung melayani pasien Covid19 sebanyak 600 an orang dan sudah selesai minggu lalu dengan hasil semuanya negatif,” jelas Nuzelly.

“Tahap berikutnya hari Senin kemarin dilaksanakan pemeriksaan terhadap pegawai lainnya yang tidak langsung melayani pasien Covid-19. Direncanakan maksimal 200 orang per hari. Ternyata didapatkan 16 orang terkonfirmasi positif, yang sebelumnya disebut sebagai OTG. Untuk itu teman-teman tersebut langsung kami isolasi sebagaimana pasien terkonfirmasi positif lainnya,” tambahnya.

Dijelaskan Nuzely, mulai pagi Rabu (22/7), pihaknya langsung mengidentifikasi dan memeriksa pegawai-pegawai yang kontak erat dengan teman-teman yang terpapar. Sekaligus percepatan evaluasi, kondisi pegawai lainnya sehingga jumlah pegawai yang di-swab lebih dari 500 orang.

“Dari swab massal inilah, ditemukan 16 orang terpapar Covid-19. Dan kita belum bisa memastikan dari mana terpaparnya mereka, karena mereka juga bergaul di luar selain bertugas di RSUD. Bisa saja mereka terpapar di luar, atau kontak dengan yang lain,” jelas Nuzelly.

“Selanjutnya kita juga melakukan swab terhadap seluruh pegawai yang ada di seluruh RSUD, termasuk yang kontak erat. Hari ini ada sebanyak 500 sample swab yang kita ambil. Agar bisa diketahui penyebarannya, dan segera kita rawat. Pegawai kita disinikan ada 2.000 orang lebih, makanya kita swab semua,” katanya lagi. 


Reporter: Nurmadi



Tags Corona