Hanya Rohil di Riau yang Boleh Sekolah Tatap Muka, Ini Ketentuannya

Hanya Rohil di Riau yang Boleh Sekolah Tatap Muka, Ini Ketentuannya

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengeluarkan edaran jadwal proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 untuk tahun 2020, yang akan dimulai pada awal Juli mendatang. Untuk proses belajar mengajar langsung tatap muka hanya diperbolehkan bagi daerah yang masuk zona hijau.

Sedangkan untuk daerah yang masih masuk dalam zona kuning dan merah, belum diperbolehkan proses belajar mengajar dengan sistem langsung tatap muka. Tetapi tetap menjalankan proses belajar mengajar dengan daring. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, menjelaskan, sesuai arahan pemerintah melalui Kemendikbud, telah menyatakan pembukaan sekolah untuk daerah zona hijau. Di mana proses belajarnya dilakukan melalui tiga tahap dengan jeda waktu selama dua bulan.


“Kementerian Pendidikan telah membuka sekokah yang dimulai pada bulan Juli, yang diperbolehkan sekolah langsung tatap muka hanya daerah zona hijau. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, dan ada izin dari pemerintah setempat untuk membuka sekolah,” ujar Mimi Yuliani Nazir, Selasa (16/6/2020).

“Selanjutnya bagi orangtua yang tidak mengizinkan anaknya sekolah, tidak boleh memaksa anak sekolah jika orangtua tidak mengizinkan. Syaratnya tetap daerah yang zona hijau, dan proses belajar mengajarnya bertahap, mulai dari tingkat SMA/SMK, setelah dua bulan selanjutnya tingkat SMP, dan selanjutnya baru tingkat SD dan PAUD,” jelas Mimi lagi.

Untuk di Provinsi Riau sendiri, zona hijau hanya tinggal Kabupaten Rokan Hilir, di mana sebelumnya Kuantan Singingi juga masuk zona hijau. Namun dikarenakan dalam beberapa hari ini terkonfirmasi kasus pasien positif di Kuansing, maka Kuansing tidak lagi masuk zona hijau.

“Informasi terakhir zona hijau itu Rohil dan Kuansing. Sekarang hanya tinggal Rohil yang zona hijau, dan boleh melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka langsung. Tentunya dengan menjalankan protokol kesehatan, jarak siswa didalam kelas diatur, memakai masker, mengukur suhu tubuh siswa, menyediakan tempat cuci tangan, dan mempersingkat waktu belajar,” jelas Mimi.

“Bagi guru yang akan mengajar di sekolah, juga diwacanakan dilakukan rapid test, sehingga dari hasil rapid test ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di sekolah. Rapid test ini sedang disiapkan bagi guru yang akan mengajar,” jelas Mimi. 


Reporter: Nurmadi