Buntut Kehilangan Ponsel dan Dompet

Dua Kelompok Buruh Bentrok, 11 Terluka

Dua Kelompok Buruh Bentrok, 11 Terluka

TEMBILAHAH (HR)-Hanya karena kehilangan ponsel dan dompet, dua kelompok buruh dari dua perusahaan berbeda di Indragiri Hilir, terlibat bentrok fisik. Akibatnya, 11 orang di antara mereka menderita luka-luka sehingga harus mendapat perawatan.

Informasi di Mapolres Inhil menyebutkan, bentrok tersebut terjadi di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas, Sabtu (4/4). Dalam peristiwa itu, puluhan buruh yang terbagi dalam dua kelompok, terlibat aksi saling lempar. Namun untunglah aksi itu bisa dilerai petugas Kepolisian, meski harus melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Menurut Kapolres Inhil, AKBP Suwoyo, Minggu (5/4), bentrok itu dipicu masalah yang sebenarnya tidak terlalu berat. Hal itu bermula ketika karyawan PT SAL,  kehilangan lima unit ponsel dan dompet. Entah bagaimana awal muawalnya, beredar isu yang menyebutkan bahwa pelaku pencurian adalah karyawan dari PT BU, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari camp mereka.

Untuk memastikan hal itu, sejumlah buruh PT SAL pun akhirnya mendatangi camp tempat karyawan PT BU menetap. Ketika itu, ada di antara mereka yang membawa chainsaw dan bensin. Mereka berniat akan membakar camp karyawan PT BU.

Namun sesampainya di lokasi yang dituju, kedatangan mereka sudah disambut beberapa karyawan PT BU. Ketika itu, sempat terjadi cekcok antara kedua belah pihak sehingga suasana akhirnya memanas. "Para buruh PT SAL akhirnya mundur dan meninggalkan camp buruh PT BU," tambah Kapolres.

Namun diduga merasa tak puas, beberapa saat kemudian buruh PT SAL yang kehilangan, didampingi petugas security serta pihak Kepolisian, kembali mendatangi camp buruh PT BU. Tujuannya untuk menanyakan hal yang sama.

Rupanya, hal ini malah membuat emosi buruh PT BU semakin menjadi-jadi. Bukannya mendapatkan jawaban, butuh PT SAL tersebut malah dikeroyok sekitar 15 orang buruh PT BU. "Untuk menenangkan situasi, petugas terpaksa harus melepaskan tembakan peringatan ke udara," terang Kapolres.

Bentrok Fisik
Rupanya, aksi pengeroyokan itu berbuntut panjang. Aksi pengeroyokan yang menimpa buruh PT SAL tersebut akhirnya sampai ke telinga rekan-tekannya. Tak puas dengan perlakuan butuh PT BU, mereka kembali mendatangi camp PT BU. Namun kali ini dalam jumlah yang lebih banyak.

Namun, buruh PT BU juga tak tinggal diam. Kedatangan buruh PT SAL sudah mereka ketahui dan akhirnya mereka memutuskan menunggu di kawasan milik PT SRL, yang lokasinya berdekatan dengan camp mereka.  Selanjutnya, bentrok pun fisik pun tak bisa dihindari. Aparat Kepolisian yang sudah berada di lokasi, juga tidak bisa berbuat banyak karena buruh yang terlibat bentrok mencapai seratusan orang lebih.

''20 anggota dari Polsek Kempas sudah melakukan pengamanan agar tidak terjadi perkelahian, namun bentrokan tidak dapat di hindari," terang AKBP Suwoyo lagi.

Karena ada korban yang terluka, dikatakan Suwoyo, Polsek Kempas yang dipimpin Kapolsek langsung melakukan evakuasi kedua belah pihak dan membawa korban ke klinik.

''Saat ini pihak. Polres dan Polsek Kempas masih melakukan pengamanan di lokasi kedua belah pihak agar tidak terjadi perkelahian kembali dan melakukan mediasi,'' tutup Kapolres. (mg4)