Bupati Pangandaran Deg-degan Tidak Bisa Tidur Jelang Buka Tempat Wisata

Bupati Pangandaran Deg-degan Tidak Bisa Tidur Jelang Buka Tempat Wisata

RIAUMANDIRI.ID, Pangandaran - Mengambil keputusan untuk membuka kembali destinasi wisata di tengah pandemi COVID-19 tentu bukan perkara mudah. Meski mengusung konsep new normal, potensi terjadinya penularan masih ada.

Setidaknya hal itu dirasakan oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. "Ya rasa takut atau deg-degan pasti ada. Mencoba membuka kembali pariwisata itu, keputusan yang membuat saya tak bisa tidur," kata Jeje.

Situasi dilematis antara kepentingan kesehatan dan ekonomi ini disiasati dengan konsep new normal atau penerapan adaptasi kebiasaan baru. "Tak bisa juga kita membiarkan kegiatan pariwisata mati suri terlalu lama. Kan kata Pak Gubernur, untuk penerapan new normal itu cari aktivitas yang risikonya kecil tapi daya dongkrak ekonominya besar. Nah wisata pantai itu risikonya besar, dampaknya ekonominya pun besar," kata Jeje.


Bagi Pangandaran sektor ekonomi yang paling sentral adalah pariwisata. Di Pangandaran belum ada mal, pasar modern atau pusat kegiatan ekonomi yang besar. Artinya jika berbicara pemulihan ekonomi sama dengan memulihkan aktivitas pariwisata.

"Makanya semua harus disiplin, sehingga pariwisata new normal ini bisa berjalan tanpa ada penularan Corona," kata Jeje.

Dia menegaskan kebijakan membuka kembali destinasi wisata Pangandaran bukan keputusan tunggal dirinya. "Sudah diizinkan oleh Gubernur, didukung oleh semua stakeholder pariwisata dan kami Pemda Pangandaran pun mendukungnya," kata Jeje.

Sementara itu di kawasan pantai sejumlah pedagang sudah mulai bersiap menyambut dibukanya kembali wisata pantai Pangandaran pada 5 Juni nanti. Seperti yang dilakukan Rahmi (45), pedagang di sekitar pantai barat Pangandaran. Dia mulai berbenah di lapak jualan kopi dan makanan kecilnya. Alas plastik usang dia ganti dengan yang baru. "Mudah-mudahan saja ada rejekinya. Pengunjung ramai terus penyakit Corona jauh-jauh dari Pangandaran," kata Rahmi.

Mengenai syarat pengunjung yang harus menunjukkan hasil tes rapid dan dianggap memberatkan, Rahmi mengaku tak terlalu memikirkan. "Yang penting buka aja dulu," katanya.



Tags Wisata